Panyabungan.StArtNews-Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS yang tergabung dalam wadah Pokjaluh Kemenag Mandailing Natal memberikan pendampingan kepada korban banjir di Kecamatan Bukit Malintang. Pendampingan itu dilaksanakan dari tanggal 28-31 Maret 2017.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Mandailing Natal Drs. Muksin Batubara, M.Pd melalui Humas Kemenag Madina, Armen Rahmad Hasibuan di dampingiKepala KUA Kecamatan Bukit Malintang Aman,Jum’at (31/3) di Panyabungan.
Dikatakan keduanya, kejadian banjir bandang di Kecamatan Bukit Malintang Kab. Mandailing Natal telah menggoreskan pengalaman hidup yang sangat pahit dan menimbulkan trauma yang amat dalam bagi warga korban banjir. Belum lagi beban berat yang harus mereka pikul, karena mereka bukan hanya kehilangan harta benda, tapi diantara para korban ada juga yang kehilangan semangat untuk memulai hidupnya kembali.
“Makanya kita dalam wadah Pokjaluh Kemenag Madina memberikan pendampingan kepada mereka agar semangat untuk bangkit kembali muncul. Dalam situasi seperti ini, para korban banjir bandang sangat membutuhkan siraman rohani dan pendampingan untuk membangkitkan kembali semangat hidup dan kepercayaan diri serta menjaga agar jiwa dan keimanan mereka tidak terganggu ketika harus menghadapi cobaan hidup,” ujar keduanya.
Sedangkan Kepala KUA Bukit Malintang, Aman menyampaikan kepada korban banjir, yaitu Rahmayani dan keluarga bahwa musibah yang datang harus di terima dengan ridha dan penuh kesabaran. “ Sifat sabar menunjukkan seseorang itu memiliki keimanan yang tinggi dan memudahkan kita untuk menjadi ahli syurga,” ujarnya
Dikatakannya, harus di ingat setiap musibah yang menimpa manusia itu ada hikmah yang tersembunyi. Jika kita menghadapinya dengan ridha dan penuh kesabaran, maka Allah SWT akan memberikan ganjaran yang berlipat ganda, sebagaimana Firman Allah dalam surah Azzumar ayat 39. “Sesungguhnya orang-orang yang bersabar sajalah yang akan disempurnakan pahala mereka dengan tidak terkira,”.
Reporter : Lokot Husda
Editor : Hanapi Lubis