Ada Bayi Dengan Mata Satu Lahir Di Mandailing Natal

Ada Bayi Dengan Mata Satu Lahir Di Mandailing Natal

Panyabungan, StArtNews- Warga Sumatera Utara Kamis 13/09 dikejutkan dengan lahirnya bayi mata satu di Rumah Sakit Umum panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara , banyi yang lahir dengan jenis kelamin perempuan itu anak ke lima dari pasangan  Atang Sugianto yang bekerja sebagai penambang emas dan istrinya Suriyanti ibu rumah tangga  yang merupakan pendatang baru dari Pulau Jawa yang menetap di Kelurahan Kayu Jati, Kecamatan Panyabungan Kota.

Kondisi bayi sendiri dari keterangan perawat Ruang Anak Rumah Sakit Umum Panyabungan terlahir dalam kondisi dibawah normal dengan kondisi mata hanya satu tidak seperti manusia normal serta tidak memiliki hidung, sedangkan bagian tubuh si bayi lainnnya kondisi normal.

Namun setelah lahirnya sang anak ajaib tersebut ke dunia, hanya bertahan sekitar 7 jam saja, pada pukul 22.40 WIB tadi malam, sang bayi menghembuskan nafas terakhirnya.

Berita kelahiran bayi mata satu ini sontak membuat warga Sumatera Utara geger, jagat dunia maya seperti Facebook diramaikan dengan berita-berita kelahiran bayi mata satu tersebut, beragam komentar pun bermunculan, mulai dari komentar bukti tanda tanda kiamat sampai pada efek dari mercuri atau quik karena status orangtuanya sebagai penambang emas yang kerap berhubungan dengan bahan kimia mercuri tersebut.

Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara dr. Syarifuddin Nasution pada StArtNews mengungkapkan, kelahiran bayi dengan kondisi seperti ini merupakan kejadian langka, dan kelahiran bayi mata satu yang lahir di Mandailing Natal ini adalah ke 7 di dunia yang sebelumnya kejadian yang sama terjadi di Negara Mesir.

Kelahiran bayi dengan kondisi seperti itu memang bisa terjadi, dalam dunia medis tegas Syarifuddin, bisa jadi karena ada gangguan pada rahim sang ibu, serta bisa juga ditimbulkan oleh efek obat-obatan yang dikonsumsi ibu bayi saat hamil. Selain itu ada juga efek dari ayah sang bayi yang katanya bekerja sebagai penambang emas liar yang sehari hari berhubungan dengan bahan kimia Mercuri atau Quik, karena jelas bahan kimia tersebut sangan besar pengaruhnya pada kelahiran bayi.

Namun analisa analisa tersebut tegas kepala Dinas kesehatan Mandailing Natal, harus didasari dengan pemeriksaan dan penelitian oleh ahlinya apa sebenarnya penyebab sehingga kondisi bayi tersebut lahir dengan tidak normal seperti bayi pada umumnya.

Reporter : Hasmar lubis

Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...