Banjir Terparah Dialamai Desa Hutaimbaru, Berikut Data Kerusakannya

Banjir Terparah Dialamai Desa Hutaimbaru, Berikut Data Kerusakannya

Panyabungan.StArtNews- Banjir bandang yang terjadi di desa Kecamatan Muara Batang Gadis Mandailing Natal masih menjadi ancamana bagi warga sampai hari ini. Di Desa Hutarimbaru sendiri sebanyak 147 Rumah penduduk masih terendam Banjir. ketinggian air mencapai 2 meter, warga masih mengungsi dapat dipastikan kondisi terparah di alami warga desa Hutaimbaru. Diperkirakan ada ratusan ekor ternak milik warga mati akibat terendam dan belasan hektar kebun warga juga rusak karena terendam.

Sementara di Desa Rantopanjang ada sekitar 20 unit rumah penduduk masih terendam air. Belum dapat dipastikan kerugian  yang di alami warga akibat banjir ini.

Sesuai laporan Kepala Bagian Humasy Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Pandy Lubis dalam siaran Pers nya mengatakan, banjir yang melanda 4 Desa di wilayah Kecamatan Muara Batang Gadis tidak menimbulkan korban jiwa, hanya saja beberapa rumah penduduk mengalami rusak parah dan ringan. Berikut data yang di realis Humasy Pemkab Mandailing Natal.

Di Desa Lubuk Kapundung satu sebanyak 4 yunit rumah rusak, 3 buah kapal boat ,dan sebanyak 40 ekor lebih ternak milik warga mati serta sejumlah kebun milik warga mengalami gagal panen dan rusak.

Sementara di Desa Lubuk Kapundung dua, hanya 1 unit rumah penduduk yang diketahui mengalami kerusakan, namun ada sekitar 69 ekor ternak warga mati terbawa arus banjir dan ladang milik warga juga mengalami kerusakan dan gagal Di Desa Hutarimbaru dan Desa Ranto Panjang sendiri belum dipastikan kerugian yang diderita warga   karena sampai saat ini banjir masih merendam desa.

Kabag Humas Pemkab Mandailing Natal Pandy Lubis menjelaskan sejauh ini, pihak BPBD atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah sudah menuju lokasi banjir, namun terkendala akibat sulit nya  akses masuk ke lokasi. Untuk menuju desa yang terkena banjir memang kata Pandy Lubis harus menelusuri sungai dengan menaiki Kapal Boat. Sementara kapal boat milik warga banyak yang mengalami kerusakan akibat banjir.

Untuk desa banjir yang sudah surut dilaporkan bahwa warga sudah mulai membersihkan material lumpur dan kayu gelondongan yang menghantam pemukiman warga. Dengan alat seadanya warga secara gotong royong membersihkan rumah-rumah yang terkena musibah.

Aktifitas belajar mengajar sendiri dilokasi masih diliburkan karena bangunan sekolah juga terendam banjir. Warga berharap agar Pemerintah Daerah segera turun tangan membantu penderitaan warga. Karena sejauh ini, kondisi cuaca yang belum bersahabat masih memaksa warga untuk mengungsi.

Reporter : Hanapi Lubis

Editor : Hanapi Lubis

 

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...