START NEWS – Panyabungan – Curah hujan yang tinggi melanda Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dalam beberapa hari ini mengakibatkan aktifitas nelayan di Kecamatan Batahan, Natal dan Muara Batang Gadis lumpuh total. Bahkan beberapa ruas jalan antara Jembatan Merah – Simpang Gambir terjadi tanah longsor menimpa badan jalan.
Dari pengakuan Masriadi Buana warga Batahan kepada wartawan, melalui telepon selulernya Jum’at (26/8) nelayan tidak melaut dalam 2 hari terakhir.
Katanya, didaerah pesisir pantai Barat Madina dalam 3 hari terakhir terjadi hujan badai, debit air di sungai meluap hingga ke pantai. Akibatnya banyak nelayan terpaksa tidak pergi melaut, takut dengan gelombang laut yang begitu kencang.
“Aktifitas kita bersama nelayan lainnya benar – benar lumpuh, terutamanya dalam 2 hari terakhir, kapal pencari ikan hanya menyandar di dermaga. Hal ini memang dikarenakan cuaca buruk yang melanda daerah kita” ujarnya.
Bahkan katanya, sebagian nelayan yang sudah sempat melaut tidak bisa bertahan dengan hujan disertai badai, terpaksa harus pulang kembali ke dermaga. “Kami hanya bisa berharap agar cuaca kembali normal, nelayan bisa melaut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari” harapnya.
Sementara itu informasi diperoleh jalan propinsi di perbatasan Kecamatan Panyabungan Selatan dengan Kecamatan Batang Natal sempat terjadi tanah longsor menimpa badan jalan, dan memacetkan jalan beberapa kilo meter, meskipun akhirnya bisa dilewati setelah material tanah longsor diangkat dari badan jalan
Reporter : (z. Ray