Dampak Kemarau Panjang 14 Hektare Hutan Lindung di Palas Terbakar

Dampak Kemarau Panjang 14 Hektare Hutan Lindung di Palas Terbakar

START FM – Diduga dampak dari kemarau panjang, seluas 14 hektare kawasan hutan lindung dan lahan perkebunan masyarakat di Kabupaten Padang Lawas (Palas), terbakar. Diketahui, titik kordinat api berada pada 00-57.,07.37. 99.50.16.10, pada ketinggian sekitar 362 meter di atas permukaan laut.

Kobaran api yang menghanguskan areal hutan lindung dan hutan produksi serta lokasi perkebunan masyarakat di Kecamatan Sosa itu, terjadi pada Selasa (12/7) sore  lalu dan api sudah berhasil dipadamkan.

Informasi berhasil dihimpun Wartawan, terdapat tiga titik lokasi kebakaran hutan dan perkebunan milik masyarakat itu di lokasi Tor Siloa- loa seluas 10 hektare, lokasi Sialam Bukkuh dan Hapung Baru seluas empat hektare. Berkat upaya kerjasama Pemkab Palas bersama TNI, Polri dan masyarakat sekitar, titik api yang membakar kawasan hutan dan lahan perkebunan milik masyarakat berhasil dipadamkan.

Dampak Kemarau Panjang 14 Hektare Hutan Lindung di Palas Terbakar

Dampak Kemarau Panjang 14 Hektare Hutan Lindung di Palas Terbakar

Lokasi titik api tersebut, persis berada di antara tiga desa yakni Desa Hapung, Desa Hapung Torop dan Desa Handio atau sering dinamakan masyarakat sekitar, Tor Sigala- gala, Kecamatan Sosa, yang berjarak sekira 15 kilometer dari pemukiman warga. Sedangkan lokasi dua titik api lainnya berada di areal Hutan Tanaman Industri (HTI) PT SSL dan di lokasi PT ANG masing-masing berada di Kecamatan Aek Nabara Barumun dan di Kecamatan Lubuk Barumun.

Menyikapi kejadian ini, Plt Sekda Palas Syamsul Anwar Lubis pada Kamis (14/7) kemarin mengatakan, pihaknya sudah menghimbau masyarakat yang berada di sekitar kawasan hutan, supaya ketika membuka lokasi yang akan dijadikan lahan perkebunan tidak dengan cara melakukan pembakaran, karena akan menimbulkan dampak negatif dan menyebabkan kebakaran hutan.

“Lokasi kebakaran itu, sebagian besar berada di lahan bukaan masyarakat, dugaan kitamasyarakat ingin menanam pohon karet. Dari tiga titik api yang ada di Kecamatan Sosa itu, luas keseruluhan lahan yang terbakar seluas 14 hektare,” ungkap H Syamsul Anwar Lubis bertindak sebagai Ketua Tim yang melakukan penelusuran ke lokasi kebakaran hutan.

Senada itu, Kadis Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Palas Thamrin Harahap mengatakan, dari hasil laporan anggotanya yang melakukan peninjauan pada lokasi titik api yang sudah dipadamkan, dihimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dan cemas, bakal terjadi kebakaran susulan yang berdampak meluas sampai ke wilayah pemukiman warga.

“Karena tim pemadam yang terjun langsung ke lokasi-lokasi titik api tersebut, kita kerahkan sebanyak 150 orang. Mereka sudah dilengkapi dengan peralatan untuk memadamkan api di semua titik lokasi api yang ada,” ujarnya.

Sebelumnya, Camat Sosa H Asnan Lubis mengatakan, awal mula kebakaran yang terjadi di wilayah pemerintahan kecamatan yang dipimpinnya itu, dari informasi pihak Koramil 09 Sosa yang disampaikan langsung oleh Pelda Sahril.

Pelaksana Danramil 09 Sosa Pelda Sahril mengatakan, pihaknya mengetahui informasi kebakaran itu dari tablet data satelit BMKG dan informasi satelit pantauan dari Kodam 1 Bukit Barisan dan seterusnya mendapat perintah dari pimpinannya supaya memberitahukannya Kepada Camat dan Polsek Sosa hingga diperintahkan turut memadamkan api bersama pemerintah setempat.

Sumber : HarianMedanbisnis.Com

Admin : Musly Joss Start

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...