Kabar Gembira, Kamus Bahasa Mandailing Sudah Diterbitkan

Kabar Gembira, Kamus Bahasa Mandailing Sudah Diterbitkan

Panyabungan, StArtNews – Kabar gembira untuk warga Mandailing Natal di manapun berada.  Di tengah penantian panjang terhadap kehadiran kamus Mandailing. Kini Kamus bahasa Mandailing-Indonesia sudah terbit. Kamus  ini disusun  Muhammad Bakhsan Parinduri gelar Jasinaloan dengan jumlah 12.362 lema atau kosa kata.

Kamus ini dicetak CV. Prima Utama. Cetakan pertama Januari 2019. ISBN 978-602-60609-3-8.

Proses penyusunan kamus ini memakan waktu 10 tahun. Dimulai tahun 2007, selesai tahun 2018.

Menjawab Wartawan, Sabtu (20/4/2019), Bakhsan Parinduri mengatakan, tujuan penyusunan dan penerbitan kamus ini sebagai baktinya kepada Mandailing. Ini salah satu upaya pendokumentasian tradisi budaya dan kearifan lokal Mandailing dalam dunia khasanah kata.

“Pemertahanan dan pemerkuatan bahasa sangat diperlukan sebagai benteng dan laboratorium bahasa, dalam skop khusus bahasa Mandailing yang semakin hari kian mengalami abrasi,” katanya.

Bakhsan Parinduri memperoleh banyak masukan, motivasi, bertanya, menyadur dan berdiskusi dengan banyak narasumber, antara lain sejumlah akademisi asal Mandailing, raja raja Mandailing serta tokoh-tokoh adat Mandailing.

Bakhsan Parinduri selama ini dikenal sebagai budawayan Mandailing. Berasal dari Tombang Bustak, Kotanopan, Mandailing Julu. Lulusan Fakultas Ilmu Budaya USU dan FKIP Unimed.

Karya-karyanya meliputi : novel “Mangirurut” (2013); novel “Buras Lopo Mandailing” (2013). Selain itu menerjemahkan karya Willem Iskander dalam buku “Mengenal Lebih jauh Willem Iskander dan Sibulus-bulus Sirumbuk-rumbuk” oleh Z. Pangaduan Lubis.

Selain aktif sebagai Paronang-onang, Pangupa, Paralok-alok, beliau juga aktif pemain Gordang Sambilan di Medan. Memiliki grup gordang sambilan “Raptama”.

Jika pembaca masih ingat wajah pria Paronang-onang, Pangupa, Paralok-alok di horja pernikahan Boby Nasution-Kahiyang (putri Presiden Jokowi), pria itu adalah Bakhsan Parinduri.

Di organisasi, beliau menjabat Ketua Bidang Adat Seni Budaya HIKMA Sumut. Bakhsan Parinduri  pernah menjadi pengajar di SMA Al Azhar, Medan; SMA Amir Hamzah; USU; UINSU; SMA Prime One School; Bimbel BIMAFIKA dan lainnya.

Bakhsan Parinduri menyatakan, jumlah 12.362 lema atau kosa kata ini masih akan berlipat jika sampai pada pengumpulan lema yang khas berdasar dialeg dan ragam diksi. “Dan hal itu tentunya menjadi tugas para bahasawan muda Mandailing di masa yang akan datang,” imbuhnya.

Ketua Ikanas Sumut, Dr Amarullah Nasution, SE.MBA menyampaikan kata sambutan di  kamus ini.

Sementara itu, Bakhsan menyatakan,  kamus ini belum dijual di toko. Hanya saja, dalam waktu dekat dia akan membuka unit pemasaran di Panyabungan.  Untuk sementara ini, bagi anda yang hendak membeli buku ini bisa menghubungi WA Bakhsan Parinduri di 081361157464.

Reporter : Lokot Husda

Editor : Hanapi Lubis

 

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...