Kapal Nelayan Dihantam Badai di Perairan Madina

Kapal Nelayan Dihantam Badai di Perairan Madina

START NEWS – Dramatis, Tiga anak buah kapal (ABK) selamat setelah 27 jam mengapung dan berpegangan pada tutup fiber boks ikan. Itu setelah kapal Rizky Hannum, yakni kapal nelayan penjaring salam yang mereka tumpangi, karam usai dihantam badai.

Para ABK itu masing-masing, Iwan Tanjung (53), Hamdani Zebua (28) dan Kismad Gea (28). Seorang lagi yang merupakan tekong atau kapten kapal, Kudri Yakub Sinaga (40), hingga tadi malam masih dicari di perairan Pulau Ilik di Kabupaten Mandailing Natal.Ditemui di rumah Iwan di Jalan Pulo Rembang, Gang Bahasa, Kelurahan Pasarbelakang, Sibolga Kota, ketiga ABK yang kondisinya sudah mulai pulih itu menceritakan sekilas kronologis kejadian yang mereka alami.

Diceritakan Iwan, awalnya mereka yang berjumlah empat orang, berangkat dari Sibolga, Rabu (2/3) sekira pukul 10.00 WIB. Dari hari itu hingga lima hari kedepannya, semuanya terkendali. Namun pada Senin (7/3) sekira pukul 20.00 WIB, di sekitar Pulau Ilik, perairan Mandailing Natal, tepatnya 30 mil dari Sibolga, terjadi badai di laut.

Saat itu angin kencang berhembus dan membuat kapal mereka tak bisa melaju. Akhirnya, mereka memilih berhenti dan menurunkan jangkar.

Demikian Iwan diamini Hamdani dan Kismad, Rabu (9/3).

Ternyata, apa yang mereka takutkan akhirnya terjadi. Kapal bermesin dompeng 16 PK yang mereka tumpangi terbalik setelah dihantam badai. Dengan perasaan was-was, mereka kemudian berusaha membalikkan lagi kapal tersebut, agar posisinya seperti semula. Namun, karena kondisinya mengalami kerusakan parah, kapal ukuran GT 3 tersebut akhirnya karam.

Iwan menambahkan, sampai pukul 01.00 WIB mereka masih tetap bertahan di kapal itu. Setelah itu, akhirnya kapal ternggelam dan karam.

Lebih lanjut iwan menceritakan, untuk tetap bertahan, mereka berempat mencoba meraih sebuah tutup fiber. Karena, tidak memadai untuk berempat, mereka pun kemudian mengikatkan pelampung ke masing-masing sisi fiber dan perlahan-lahan mencoba bergerak, berharap ada kapal yang lewat dan menyelamatkan mereka.

SUMBER : METRO TABAGSEL

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...