Kopi Arabika dan Robusta Akan Dikembangkan di Kotanopan

Kopi Arabika dan Robusta Akan Dikembangkan di Kotanopan

Kelompok Tani Kembang Desa Simpang Tolang Julu Kec. Kotanopan Mandailing Natal

Kotanopan, StArtNews- Pemerintah Kab. Mandailing Natal bersama  petani kopi Kotanopan berencana akan mengembangkan kopi Arabika dan Robusta di Wilayah ini.

Hal itu disampaikan Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kab. Mandailing Natal, Ahmad Yasir, SP dalam Sosialisasi Pengembangan Kopi, Senin sore  (15/1) di Kotanopan yang diprakarsai Kelompok Tani Kembang Desa Simpang Tolang Julu Kec. Kotanopan Mandailing Natal.

Hadir juga dalam kegiatan ini Danramil 14 Kotanopan, Kepala Desa Soposorik, Simpang Tolang Jae dan Julu, Hutapuli, Ujung Marisi, Sibio-Bio, Pagar Gunung, Sinandolam dan Muara Pungkut.  Kemudian, PPL & staf UPTD BP3K Hutarimbaru dan Kelompok Tani.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Yasir Lubis, SP menyampaikan rencananya di Kec. Kotanopan akan dilakukan pengembangan kopi Arabika dan Robusta seluas 287 Ha dengan program memberikan bantuan bibit dan pupuk organik. Jadi daerah daerah yang potensial untuk penanam kopi di Kotanopan akan dikembangkan dengan tanaman kopi.

Dikatakannya,  selama ini masyarakat  terlalu fokus ke tanaman karet, padahal beberapa tahun terahir ini harga karet tidak kunjung membaik yang mengakibatkan jatuhnya ekonomi petani. Masyarakat atau Kelompok Tani, akan kita ajak kerja sama untuk pengembangan tanaman ini.

Sedangkan Arya Benni Daulay, SPT, PPL desa Simpang Tolang Julu menyampaikan, sampai saat ini kondisi tanaman kopi di Kotanopan masih tertinggal dibandingkan desa lainnya. “Memang diakuinya, beberapa desa di Kotanopan, seperti desa Pagar Gunung, Sibio-bio, Hutapuli, Soposorik telah duluan melaksanakan pengembangan kopi ini, tapi persentasinya masih kecil. Dalam program ini kita targetkan 1 Ha tanaman kopi per Kepala Rumah Tangga. Alhamdulillah sambutan masyarakat cukup antusias” ujar Arya.

Perwakilan Kepala Desa, Amiroeddin yang dihubungi mengatakan, untuk pengembangan kopi ini, pihaknya siap bekerja sama. Desanya juga siap membuat MOU dengan Dinas Pertanian dan instansi terkait lainnya untuk pengembangan kopi ini. Harapan kita, langkah ini akan diikuti desa-desa lainnya.

Sedangkan, salah seorang petani dari Kelompok Tani Kembang desa Simpang Tolang Julu,  Abu Hadan mengatakan, kolaborasi antara Pemerintah Desa dengan Dinas Pertanian Kab. Madina dalam hal pengembangan kopi ini, diharapkan dapat mendongkrak perekonomian, khususnya perekonomian petani kopi di Kotanopan. Dia juga berharap SDM petani kopi juga perlu ditingkatkan untuk mengimbangi apa yang sudah direncanakan Pemerintah.

Reporter : Lokot Husda Lubis

Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...