KSU Kopi Mandailing Jaya Produksi Kopi Sachet

23 Januari 2019 1782 Views

Ulu Pungkut, StArtNews- KSU Kopi Mandailing Jaya produksi kopi Sachet dengan merek Banamon yang dalam waktu dekat akan dilaunching di pasaran, demikian disampaikan Rasyid Assaf Dongoran Pengawas KSU Komanja didampingi pengurus dan Manager Unit Usaha KSU Banamon, Rabu (23/1) di Ulu Pungkut.

Dikatakannya, sampai saat ini Koperasi kopi Mandailing Jaya (Komanja) melihat peluang kopi sachet masih sangat terbuka lebar. Apa lagi kopi sachet yang ditawarkan Komanja adalah kopi asli.

“Sachet Komaja adalah sachet kopi asli. Kami melihat bahwa pasar kopi sobek masih terbuka lebar, karena kopi sobek yang tersedia di pasaran selama ini telah dibuat praktis dengan aneka campuran, seperti gula, coklat, susu dan lain-lain, kopi asli tentu memiliki penikmat tersendiri ini yang kami lirik” ujarnya.

Lebih lanjut Rasyid menjelaskan, walaupun pangsa pasar yang dilirik berbeda dengan pangsa pasar kopi sachet/sobek yang selama ini beredar dipasaran, namun manajemen Komanja juga telah melakukan kajian, sehingga kopi Sachet Banamon tidak kalah saing dengan kopi sobek lain di pasaran.

“Trend di kalangan melenial hari ini laki dan perempuan adalah menikmati kopi asli, maka pangsa pasar ini kami lirik. Selain tidak itu budaya lopo atau warung kopi juga selama ini sebagai mana kita ketahui tidak menyedian varian kopi asli sachet. Untuk saat ini, konsentrasi KSU Komanja adalah wilayah Mandailing Natal, PadangSidimpuan, Tap. Sel Paluta dan Palas”, tambah Rasyid.

Sedangkan Idris Sandi Matondang, Manager Unit Usaha Jual Beli Kopi menambahkan, KSU komanja yang didirikan oleh beberapa kelompok Tani mengucapkan terima kasih kepada Dinas Perkebunan Propinsi Sumatera Utara atas bantuan moral dan materil kepada KSU Komanja, “Kami akan memaksimalkan fungsi dan manfaat setiap bantuan yang diberikan kepada KSU Komanja” ujarnya.

Lebih lanjut Sandi menjelaskan, setiap bantuan yang diberikan berbagai pihak ke KSU Komanja telah memberikan nilai tambah kepada petani kopi dengan skema berbagai keuntungan. “Apa yang kita lakukan ini merupakan proses hilirisasi agar kita para petani mendapatkan nilai tambah dari hasil kebun kita” ujarnya.

Reporter : Lokot Husda Lubis

Editor : Hanapi Lubis