Masyarakat Masih Rabun pada MEA

Masyarakat Masih Rabun pada MEA

indexSTART NEWS – Banyak masyarakat yang masih bertanya bahkan tidak sedikit yang takut akan kedatangan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Begitupun di Kota Padangsidimpuan, masih banyak warga yang bertanya-tanya seputar MEA yang belum mereka mengerti.

Abdi misalnya, pria yang kesehariannya menarik becak bermotor ini mengaku, sebelumnya mengira MEA seperti halnya gerakan yang bersifat radikal yang dapat mengancam masyarakat.

Begitupun dengan beberapa pemuda di Kota Psp. Mereka masih bertanya tentang bagaimana cara terlibat dan mengikuti MEA yang masih sebatas Implementasi Spanduk.

Seperti diketahui, dampak terciptanya MEA adalah pasar bebas di bidang permodalan, barang dan jasa, serta tenaga kerja. Ikhsan (25), warga yang kesehariannya berdagang susu yang terbuat dari olahan kacang kedelai ini mengaku belum mengerti betul cara menghadapi MEA yang dimaksud dalam spanduk yang tersebar di berbagai sudut Kota Psp.Meskipun cukup mengerti tujuan MEA, Ikhsan masih bertanya maksud implementasi MEA terhadap masyarakat seperti dirinya.

Selain Ikhsan, ada Madingin (23) yang juga memiliki usaha kecil makanan ringan. Akan tetapi, yang dibutuhkannya saat ini bukanlah MEA yang dimaksud Pemko seperti dalam spanduk.

Sebaliknya, kenyataannya, Pemko Padangsidimpuan belum dapat menunjukkan implememtasi MEA yang dapat membangkitkan usaha-usaha yang ada di Kota Psp. Malah, Pemko kembali melaksanakan mutasi dan salah satu di antaranya yang harus terganti Kamis (7/1) lalu yakni Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Pasar UKM Psp Armen Dame, dengan alasan mengundurkan diri.

Sementara kenyataannya, barang-barang impor sudah mulai membanjiri Kota Padangsidimpuan. Salah satunya pakaian jadi yang didatangkan dari Thailand.Salah seorang pengusaha pakaian, Jo menuturkan, barang yang didatangkan dari Thailand terbilang murah dengan harga setara 40 Bhat atau Rp40 ribu per potongnya cukup menguntungkan bagi pedagang.

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...