Mengunjungi Kebun Kopi Hampir Punah di Mandailing

Mengunjungi Kebun Kopi Hampir Punah di Mandailing

88foto_dilokasi_tanaman_kopi_mandailingKejayaan Kopi Mandailing Siap Dobrak Pasar Internasional

START NEWS – MADINA – Penggemar kopi di dunia dapat dipastikan mengenal nama ‘Kopi Mandailing’, namun apabila ditanya, Kopi Mandailing itu berasal dari mana, masyarakat penggemar kopi banyak yang tidak tahu, mungkin sebagian tahu Kopi Mandailing berasal dari Pantai Barat Sumatera, dan sesungguhnya Kopi Mandailing itu berasal dari Desa pedalaman yaitu Desa Simpang Banyak  Kecamatan Ulu Pungkut Kabupaten Mandailing Natal . panyabungan kamis 18 februari 2016

Kopi Mandailing sudah dikenal pada abad 18, dan menurut berbagai sumber, Kopi Mandailing ini sudah ada pada tahun 1835 atau sekitar 180-an tahun yang lalu, menurut sejarahnya, Kopi yang berasal dari Bumi Gordang sambilan ini dipasarkan pengusaha manca negara, misalnya dari Francis, Belanda, Inggris dan negara lainnya. Pengusaha manca negara itu keluar masuk melalui laut dan membawa Kopi Mandailing, sehingga Kopi Mandailing dikenal oleh penggemar kopi di dunia.

pengamat ekonomi Madina, Saparuddin Haji bersama Sekretaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Madina, Diaul Haq Nasution mengatakan , pada akhirnya Kopi Mandailing inilah salah satu yang mengangkat perekonomian rakyat,”

di tambahkan oleh pengamat ekonomi Madina, Saparuddin Haji , Kejayaan Kopi Mandailing yang sudah ibarat suatu peradaban dan kejayaan dari Mandailing Sumatera, kini sudah ibarat tinggal sejarah, dimana Kopi Mandailing sudah sulit diperoleh di Kabupaten Madina, tetapi namanya masih eksis dan dikenang para penggemar kopi dimana sajapun berada. Saat ini, masyarakat Mandailing Julu tepatnya Warga Desa Simpang Banyak Julu Kecamatan Ulupungkut sudah mulai melestarikan komoditi Kopi Mandailing jenis Arabika, masyarakat membuka lahan perkebunan kopi lima belas tahun belakangan,

hal senada juga di sampaikan oleh Sekretaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Madina, Diaul Haq Nasution , Dan saat ini sudah ada mesin penumbuk kopi di areal perkebunan Gunung Gonting. Saat ini, sudah ada ratusan hektar lahan kopi di Simpang Banyak Julu, dan sebagian  sudah berproduksi, namun akibat Sumber Daya Manusia yang belum mumpuni, biji kopi itu diproduksi dalam bentuk green been, dan green been inilah yang dikirim ke berbagai tempat penampungan atau pengolahan.

Para pelaku ekonomi yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Madina menanggapi keberadaan Kopi Mandailing yang ada di Ulupungkut Kabupaten Madina itu, menurut Kadin, Kopi Mandailing ini merupakan suatu peradaban dan kejayaan yang lahir di Kabupaten Madina.

Meski kebun kopi tergolong sedikit di Madina, namun Kopi Mandailing masih dicecar oleh masyarakat dunia, tentu saja apabila Kopi Mandailing ini kembali dilestarikan, maka kejayaan bangsa Mandailing akan besar kembali.

“Sejarah telah membuktikan, Kopi Mandailing dikenal masyarakat dunia,  namun Kopi Mandailing saat ini tinggal sejarah. Namun, pada prinsifnya Kopi Mandailing ini masih dapat dikembangkan, tentu harus melalui kerja sama semua pihak, Pemerintah dalam hal ini membuat rencana strategis guna mengembalikan kejayaan Kopi Mandailing di langit bumi Gordang sambilan .

Reporter : Musly Joss Start

 

 

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...