Minat Pembeli Bendera dan Atribut 17-an Masih Lesu

Mandailing Natal, StartNews- Jelang perayaan HUT ke- 74 Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 2019 para penjual Bendera Merah Putih mulai menjamur di sepanjang jalan protokol yang ada di kota Panyabungan.

Meski demikian omzet penjualan Bendera Merah Putih maupun atribut lainnya tak seramai perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun-tahun sebelumnya.

Jajang Nurzaman, salah seorang pedagang Bendera Merah Putih di Jalan William Iskandar, tepatnya di persimpangan jalan Lintas Timur Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal mengatakan dalam periode yang sama di tahun 2018 yang lalu dirinya mampu memperoleh omzet 1-2 juta rupiah. Sementara untuk tahun ini dia mengaku omzetnya baru ratusan ribu rupiah.

“Daya beli masyarakat terhadap bendera atau pernak-pernik Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia cenderung sepi,” Ujar Nurzaman kepada wartawan, Selasa (23/07/19).

Jenis bendera yang biasa dibeli masyarat kata pemuda asal Bandung, Jawa Barat ini adalah jenis Bendera Merah Putih ukuran 120 cm x 60 cm dengan harga per lembar bendera Rp30 ribu. Sedangkan untuk backgorund dengan ukuran 7 meter x 1 meter dijual dengan harga Rp 450 ribu hingga Rp 500 ribu sangat jarang dibeli masyarakat dan untuk bendera ukuran kecil yang sering dipajang untuk hiasan di mobil atau digantung di sepeda motor dijual Rp5.000,-

Dia mengaku mulai berjualan Bendera Merah Putih sejak empat hari yang lalu.

“Biasanya berjualan hingga tanggal 16 Agustus dan kemungkinan pembeli bendera cukup banyak pada tanggal 1 sampai 16 Agustus mendatang,” ujarnya.

Lesunya penjualan Bendera Merah Putih ini sejalan dengan kondisi masyarakat yang saat ini masih tampak santai menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Berkaca pada tahun 2018 lalu, masyarakat mulai ramai gotong-royong membersihkan jalan dan membuat pernak-pernik hiasan untuk menyambut HUT Republik Indonesia dua minggu menjelang tanggal 17 Agustus.

Reporter : Hasmar Lubis

Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar