Personel TNI Pantau Titik Api di Kawasan HPT

Personel TNI Pantau Titik Api di Kawasan HPT

START FM – Pasca terjadinya kebakaran lahan di Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Paluta yang menghanguskan pohon pinus di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) dan lahan warga, TNI AD terus melakukan pemantauan di lokasi kejadian.

“Koramil 07 Sosopan tetap melakukan pemantauan lokasi titik api di kawasan hutan. Kita tetap monitor ke lapangan sampai bara api sudah benar-benar padam,” kata Danramil 07 Sosopan Kapten (INF) Husni kepada wartawan, Rabu (27/7) kemarin.

start fm

START FM – Masih kata Danramil 07 Sosopan, peristiwa kebakaran pertama kali terjadi di beberapa desa, lalu meluas ke wilayah hutan yang melalap kawasan hutan pinus sekira seluas 800 hektare ditambah 200 hektare tanaman karet warga lainnya yang berasal dari 10 desa.

Husni mengungkapkan adanya kendala dalam upaya melakukan pemadaman api. Selain lokasi sangat jauh, kondisinya juga cukup terjal dan sulit dilalui kendaraan.
Upaya pemadaman yang dilakukan oleh TNI AD, Manggala Agni Provinsi Sumatera Utara, BPBD Kabupaten Paluta dan masyarakat cukup menyulitkan karena kondisi tersebut.

Sementara, Camat Batang Onang Lairar Rusdi Nasution SSTP mengatakan, seluas 800 hektar kawasan HTP ludes terbakar dan api juga menghanguskan 200 hektar lahan perkebunan tanaman karet milik warga yang berada di Kecamatan Batang Onang.

Bersama masyarakat setempat, BPBD, Polsek Sosopan, Koramil Sosopan dan Manggala Agni Sumut serta pihak terkait turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman api.
Upaya pemadaman terus dilakukan petugas gabungan. Namun, cuaca terik dan hembusan angin serta keterbatasan air, api sulit dikendalikan hingga akhirnya api berhasil dipadamkan, Minggu (24/7) sore.

Kepala BPBD Kabupaten Paluta‎ Syaripuddin Harahap mengatakan, untuk sementara diduga kebakaran lahan masyarakat tersebut akibat musim kemarau yang melanda daerah Paluta saat ini.

Ia juga mengimbau agar masyarakat di seluruh wilayah Paluta untuk lebih berhati-hati terhadap bencana kebakaran mengingat dalam dua bulan terakhir, daerah Paluta tidak diguyur hujan. Sehingga cuaca relatif panas disertai angin kencang serta kondisi lahan yang mengering.

Sumber : Metro Tabagsel

Admin : MJS

 

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...