KEPOLISIAN Israel telah menginterogasi Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu sebagai bagian dari penyelidikan tuduhan korupsi.
Pejabat Kementerian Kehakiman mengatakan Netanyahu ditanyai mengenai penerimaan keuntungan dari pebisnis. Namun sang pejabat tidak memberikan rincian mengenai hal tersebut.
Seperti diwartakan BBC, menjelang para penyelidik tiba di kediamannya pada Senin (2/1) waktu setempat, Netanyahu kembali mengatakan bahwa ia tidak bersalah.
Surat kabar Jerusalem Post melaporkan Netanyahu ditanyai atau diinterogasi selama tiga jam di rumahnya yang terletak di Alquds (Jerusalem).
“Perdana menteri dituduh menerima ‘hadiah secara tidak patut’ yang bernilai ribuan dollar Amerika Serikat, baik dari pengusaha domestik maupun internasional,” kata surat kabar itu.
Menanggapi tudingan tersebut, Netanyahu yang memimpin Partai Likud berkeras dirinya tidak bersalah dan memperingatkan lawan politiknya atau kalangan oposisi.
“Kita semua mendengar laporan-laporan media. Kita melihat dan mendengar semangat serta suasana perayaan di studio-studio televisi dan ruangan kubu oposisi. Saya ingin memberitahu mereka untuk menunggu perayaan. Jangan terburu-buru…Anda akan terus mengembangkan balon udara dan kita akan melanjutkan memimpin Israel,” kata Netanyahu di hadapan sejumlah anggota parlemen dari Partai Likud.
Lawan-lawan politik Netanyahu telah menyerukan digelarnya penyelidikan atas dugaan keterlibatan Netanyahu dalam serangkaian skandal. Namun, tiada satu pun dari skandal itu berujung pada tuntutan hukum.
Sumber : mediaindonesia.com
Editor : Hendra Ray