PP GP ANSOR Himbau Masyarakat Tetap Makmurkan Masjid Pada 2 Desember Mendatang

PP GP ANSOR Himbau Masyarakat Tetap Makmurkan Masjid Pada 2 Desember Mendatang

pp-gp-ansor-himbau-masyarakat-tetap-makmurkan-masjid-pada-2-desember-mendatangPanyabungan.StartNews-Indonesia memasuki babak transisi demokrasi, sehingga ideologi dan NKRI menjadi pertaruhan, pergolakan dinamika hukum bergeser menjadi isu politik yang semakin tidak sehat, kita tidak bermaksud menyudutkan satu pendapat, kritik terhadap kebijakan, ketidaksesuaian pendapat tentu menjadi hal yang wajar dan biasa, sepanjang caranya baik, baik untuk Indonesia, baik juga untuk rakyat.

Satu dinamika yang mencerdaskan, baik dalam penegakan hukum, maupun politik, tentu niatnya adalah untuk koreksi agar lebih baik, jangan sampai dimana persoalan hukum ditunggangi oleh  kepentingan politik sekelompok orang yang lebih cenderung memaksakan diri.

Demikian perss release Pimpinan Pusat GP. ANSOR yang diterima StArtNews, Minggu (27/11) malam.

Pimpinan Pusat (PP) GP. ANSOR, lembaga hubungan lintas pemuda dan agama, Jabidi Ritonga, menyampaikan dan berharap agar masyarakat Indonesia dimanapun berada, untuk tidak melaksanakan sholat Jum’at di jalan raya pada 2 Desember 2016 mendatang. “Marilah bersama-sama kita terus meningkatkan nilai ibadah, khusuk dalam ibadah, jangan sampai merusak nilai ibadah,” ajaknya.

Menurut Jabidi, jalan raya bukanlah tempat yang tepat dan pantas, karena jalan adalah fasilitas umum yang bukan saja dipakai hanya untuk ummat Islam, masih banyak orang lain dengan berbagai aktifitasnya. Agar toleransi tetap terjaga, dia mengajak bersama-sama memakmurkan masjid yang ada, sebagaimana sunnah rasulullah, masjid harus menjadi tempat ibadah dan aktiftas keagamaan lainnya, bukan malah meninggalkan masjid, karena masjid masih sangat cukup dan layak sebagai tempat melaksanakan sholat jumat. “Artinya, jangan sampai niat ibadah disusupi niatan diluar konteks ibadah”.

“Mari bersama menjaga ketertiban, kami berharap masyarakat dapat lebih menahan diri, mampu cerdas dalam membaca kepentingan siapa dan untuk apa semua ini, jangan sampai diboncengi sesuatu yang dapat merugikan kita sendiri juga keutuhan NKRI. Kita patut mencurigai motivasi dan tujuan lain dari pelaksanan sholat pada tanggal 2 Desember tersebut,” ujar Jabidi.

Lebih lanjut Pimpinan GP. ANSOR mengatakan, sebagaimana kehadiran Islam, haruslah menjadi rahmat bagi sekalian alam, tentunya kita tidak boleh menafikan hal tersebut. Indonesia yang memiliki karakter masyarakat yang majemuk tentunya harus mampu mengedepankan sikap toleransi yang tinggi serta mampu menjaga kemajemukan dan kerukunan umat beragama.

Persoalan kasus hukum penistaan agama yang kini sedang menjadi perbincangan di kalangan ummat Islam sudah masuk dalam ranah hukum. “Biarlah pihak yang berwenang memproses sesuai dengan kaidah hukum yang ada, UU yang berlaku sebagaimana kita yakini, kita ummat Islam layaknya bersabar dan menahan diri dalam menanti hasil putusan hukum atas persoalan tersebut, hukum tentunya tidak dapat di interpensi oleh keinginan, tidak bisa dipaksa dengan gerakan aksi massa, hukum adalah hukum yang berjalan sesuai kaidah hukum, tidak bisa direkayasa, apalagi memaksakan`kehendak,” Jabidi Ritonga menandaskan.

Editor : Press Release

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...