Ratusan Hektar Areal Pertanian di Wilayah Hutapungkut Tidak Bisa Digarap

Ratusan Hektar Areal Pertanian di Wilayah Hutapungkut Tidak Bisa Digarap

Diperediksi ratusan hektar areal pertanian tidak bisa digarap di wilayah Hutapungkut.

Kotanopan.StArtNews- Diprediksi ratusan hektar areal persawahan di wilayah tiga desa di Hutapungkut Kotanopan Kab. Mandailing Natal tidak bisa digarap untuk musim tanam ini.  Kondisi ini disebabkan rusaknya tiga irigasi di wilayah tersebut.

Ketiga desa itu adalah Hutapungkut Jae, Tonga dan Hutapungkut Julu. Sedangkan irigasi yang rusak adalah Bondar Dolok Hutapungkut yang berhulu di Aek Koran,  irigasi Bondar Tonga dan irigasi Bondar Sialang yang berhulu di wilayah Boralla Hutapungkut.

Dari ketiga irigasi ini,  paling parah kerusakannya adalah irigasi Bondar Dolok Hutapungkut yang mencapai 20 titik ditambah rusaknya talang. Sedangkan untuk irigasi Bondar Tonga dan Bondar Sialalang mengalami longsor dan talang jatuh.

Menurut pantauan di lapangan, Selasa (25/7), sampai berita ini diturunkan tidak ada satu areal persawahanpun  di kawasan ini yang bisa di garap.  Areal persawahan warga menjadi semak belukar dan sebagian warga menanaminya dengan tanaman muda.

Parwis,  salah seorang petani yang dijumpai mengatakan, seharusnya kalau irigasi  ini bagus maka usia tanaman padi sudah 2 bulan.  Namun yang terjadi saat ini areal persawahan tidak bisa digarap.  Praktis lahan menjadi kosong disebabkan warga terus menunggu adanya perbaikan irigasi. “

” Kalaupun air nanti masuk sekitar 2 minggu lagi,  kita sudah ketinggalan musim untuk panen ini.  Jadi di prediksi untuk musim tanam ini tidak  lagi digarap,” ucapnya.

Sedangkan Kepala Desa Hutapungkut Tonga, Parlindungan menyampaikan, kemungkinan besar air irigasi akan bisa masuk sekitar 3 minggu lagi.  Saat ini perbaikan talang sudah mulai dilakukan bersumber dana Bansos.

Sedangkan irigasi yang longsor juga akan kita angkat dengan menggunakan mesin dompeng yang biayanya dari swadaya masyarakat. Kalaupun air nantinya bisa masuk maka diprediski warga akan ketinggalan musim hampir tiga bulan.  Jadi menurut hemat kita musim panen kemungkinan besar areal persawahan tidak akan bisa di tanami lagi.

Dikatakannya,  mengingat banyaknya jumlah titik yang rusak dan longsor maka kita berharap ada bantuan dari Pemerintah terhadap penanganan  irigasi yang rusak ini. Kasihan kita melihat warga, satu orang pun tidak ada yang bisa menggarap lahannya di wilayah tiga desa ini.

Reporter : Lokot Husda

Editor : Hanapi lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...