Rendahnya Harga Terong Belanda Membuat Petani di Desa Pagur Mengeluh

Rendahnya Harga Terong Belanda Membuat Petani di Desa Pagur Mengeluh

Buah terong Belanda milik petani Pagur hanya Rp 7.000/kg.

Panyabungan.StArtNews- Patani Terong Belanda di Desa Pagur Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengeluhkan rendahnya harga jual Terong Belanda yang hanya Rp.7.000/kg nya. Padahal saat puasa Ramadhan kemaren harga sudah sempat mencapai Rp.17.000/kg.

Hal itu disampaikan Saifullah Nasution salah seorang petani terong belanda kepada StArtNews Senin (21/8).

Dikatakannya, hampir semua petani terong Belanda mengeluh, karena memang, para petani terong belanda di wilayah desa Pagur adalah petani kopi Arabika Mandailing Pagur. Yang mana petani memanfaatkan celah tanaman kopi untuk menanam terong belanda.

Jauhnya jarak tempuh yang dilalui menjadi alasan para petani terong belanda mengeluh karena memang hanya kendaraan roda dua saja yang bisa masuk ke lokasi pekebunan warga.rendahnya harga terong belanda tersebut bahkan membuat petani membiarkan hasil panen terong belandanya membusuk di lokasi karena memang petani merasa merugi ketika hasil panennya di jual ke Kota Panyabungan.

Jika panen besar hasil terong Belanda petani bisa mencapai 1 Ton/ minggu, “minimal harga diatas Rp.10.000/ kg agar bisa dinikmati untuk keluarga, dan apabila jalan Madina – Palas sudah dibangun tentunya sangat membantu bagi kami, “ungkapnya.

Reporter : Z Ray

Editor : Hanapi  Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...