PANYABUNGAN (Start FM) – Sejumlah mahasiswa yang terdiri dari Badan Eksetutif Mahasiswa (BEM) Staim Madina, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, Karang Taruna, Satuan Mahasiswa Pemuda Pancasila dan para Jurnalis yang ada di Kabupaten Mandailing Natal jenguk Karniawan penderita penyakit usus keluar dan tanpa anus dirumah Sakit Umum Daerah Panyabungan , Sabtu (14/5) lalu.
Kunjungan para elemen mahasiswa dan para jurnalis itu ke rumah sakit umum Panyabungan selain ingin mengetahui kondisi bayi juga untuk memberikan sumbangan serta memberikan dukungan moril kepada pihak keluarga agar tetap selalu tabah dan semangat didalam mengasuh dan merawat anaknya yang saat ini sedang dirawat dirumah sakit daerah itu.
Karniawan Nasution adalah bayi dari pasangan suami-istri Karnan Nasution (26) dan Nurhadia (25) yang sejak lahir tidak mempunyai lubang anus sehingga kesulitan untuk buang air besar. Selain itu juga Karniawan mengalami penyakit usus terburai.
Bayi yang berumur 1,2 tahun itu merupakan warga desa Muara Bangko Kecamatan Ranto Baek Kabupaten Mandailing Natal itu dan tergolong masyarakat tidak mampu, dimana Karnan Nasution sebagai ayah dan kepala keluarga yang sehari-harinya hanya bekerja sebagai buruh harian dan tidak mempunyai penghasilan tetap.
Karnan ayah kandung Karniawan yang dikonfirmasi Start FM, Sabtu (14/5) kemarin dirumah sakit umum mengatakan setahun yang lalu anaknya sudah pernah dibawa berobat salah satu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang ada di provinsi Sumatera Barat.
Karena biaya operasi memakan biaya cukup besar yakni sekitar Rp10 juta-Rp15 juta, bahkan lebih akhirnya Karniawan terpaksa dibawa pulang kerumah. Setelah tidak tahu lagi harus bagaimana sebut Karnan, keluarganya hanya bisa berpasrah diri
Hingga akhirnya kelompok pekerja sosial Tabagsel, Baun Aritonang membawanya dan mengurusinya hingga sampai ke rumah sakit.
Atas kondisi inilah pasangan Karnan dan Nurhaida mengharapkan kepada masyarakat, maupun kepada Pemerintah Daerah, atau siapa saja yang mempunyai rezeki untuk membantu membiayai operasi anak mereka sehingga nantinya anak mereka bisa normal kembali.
Reporter : Holik Mandailing