​Jembatan Pulo Padang Lingga Bayu Nyaris Jebol

​Jembatan Pulo Padang Lingga Bayu Nyaris Jebol

Panyabungan.StArtNews- Jembatan di desa Pulo Padang, Kecamatan Lingga Bayu yang memiliki panjang berkisar 50 meter tersebut, Jumat (21/4) malam kemarin nyaris putus.

Penyebabnya, pada bagian lantai jembatan (dek) yang berkonstruksi menggunakan kayu itu sudah mulai lapuk.
Kerusakan parah pada lantai jembatan terjadi dalam waktu sepekan terakhir, terlebih kendaraan yang melintas umumnya bertonase tinggi dari beberapa Perusahaan Perkebunan dan Pabrik Pengolahannya di Kecamatan Sinunukan, Batahan maupun ke Linggabayu. Diketahui, jembatan ini merupakan akses penghubung satu-satunya di 3 Kecamatan ini.
Selain lantai jembatan tanpa trotoar perlintasan itu, diketahui kerusakan juga terjadi pada abutment hingga truss jembatan yang berusia puluhan tahun itu.

Warga berharap, perhatian Pemerintah pada akses penghubung itu lebih serius. Selain tanggung jawab perusahaan yang memiliki hasil bumi dari 3 Kecamatan itu, menurut warga, Pemerintah juga memiliki tanggungjawab untuk kepentingan masyarakat setempat.

“Apalagi sumber-sumber kehidupan kita disini sangat bergantung pada hasil kebun dan tidak lepas kita juga berhubungan ekonomi dengan masyarakat seberang (Sinunukan dan Batahan),” ucap Ona, seorang warga berdekatan dengan jembatan itu.


Begitu juga dengan Wildan, warga setempat juga aktif di pegerakan IMM kepada StArtNews ” bahkan menuding, Perusahaan-perusahaan yang bertempat di daerah itu hanya mengeruk hasil bumi tanpa bertanggungjawab pada pemeliharaan jembatan itu


“Jembatan desa Pulo Padang Kecamatan Lingga Bayu rusak berat akibat tidak adanya pemeliharaan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan kelapa sawit setempat, jembatan yang menghubungkan 3 Kecamatan ini merupakan jembatan yang sering dilalui mobil pembawa alat-alat berat PT Gruti dan PT Sago Nauli. mohon dulu kepada pemerintah kab Madina untuk meninjau ini, supaya pengguna jalan dan jembatan tidak merasa risau, jangan lupa Pemkab Madina sekalian periksa izin, HGU, HGB dan lain-lain,” ungkapnya merujuk perusahaan-perushaan perkebunan di tempat itu.

Ketua IPK Kecamatan Lingga Bayu, Subhan Lubis menjelaskan, padahal sesungguhnya masyarakat sudah menyediakan pertapakan untuk pengganti jembatan yang telah termakan usia itu. Hal itu juga berkaitan dengan pernah adanya rencana pemerintah untuk pembangunan jembatan tersebut.

“Disamping jembatan tersebut sudah disiapkan pertapakan jembatan pengganti, tapi hingga saat ini Dinas Bina Marga belum merealisasikan pembangunan jembatan baru, sementara pembebasan lahan sudah clear semuanya dan telah ada ganti rugi dengan masyarakat,” katanya menerangkan sementara dek yang jebol telah ditambal oleh salahs satu perusahaan perkebunan.

Reporter : Sakban Azhari

Editor : Hanapi Lubis

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...