Kotanopan, StartNews – Dari 370 lebih jumlah desa di Kabupaten Mandailing Natal (Masina), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang aktif hanya sekitar 155. Untuk itu, perlu optimalisasi BUMDes agar perekonomian desa meningkat dengan baik.
Asnimar, mewakili Dina PMD Madina, menyampaikan hal itu saat menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialissi Pelaksanaan Kebijakan Ekonomi di Kabupaten Madina. Kegiatan ini diadakan di Aula Kantor Camat Kotanopan, Rabu (7/12/2022).
Sosialisasi itu juga dihadiri Camat Kotanopan Pangeran Hidayat, Kepala BRI Unit Kotanopan Ghlistin Boy Sebayang, para kepala desa dan pengurus BUMDes yang ada di Kecamatan Kotanopan.
Asnimar mengatakan banyak penyebab BUMDes di Madina belum berjalan maksimal, mulai dari pengangkatan pengurus BUMdes yang asal-asalan, sehingga pengurus tidak mengetahui tugas pokok san fungsinya (tupoksi), sampai pada minimnya penyertaan modal dari desa dan tidak adanya dukungan kepala desa atau masyarakat.
Padahal, mulai tahun 2020 sampai 2023, program peningkatan ekonomi masyarakat desa sudah digalakkan. BUMDes seharusnya menjadi pilar ekonomi yang berfungsi sebagai lembaga sosial dan komersial. Kedepan perlu dilakukan optimalisasi keberadaan BUMDes agar bisa meningkatkan perekonomian warga.
Sementara Kabag Perekonomian Setdakab Madina Mulia Raja, melalui Raja Sakti Fifit mengatakan, tujuan kegiatan ini agar semua sektor UKM yang ada di Kecamatan Kotanopan bisa berkontribusi pada pendapatan asli daerah Madina. Sehingga, semua sektor BUMDes dapat mengoptimalkan program yang diarahkan pemerintah pusat melalui Pemkab Madina.
Sedangkan Camat Kotanopan Pangeran Hidayat berharap kegiatan sosialisasi itu, optimalisasi BUMdes di desa makin bagus. Sebab, BUMdes merupakan pilar penggerak ekonomi desa dengan syarat harus dijalankan dengan baik.
Acara sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya-jawab terkait optimalisasi BUMdes antara perserta dengan narasumber.
Reporter: Lokot Husda Lubis