Medan, StartNews – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi kembali menjumpai massa yang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30, Medan, Senin (12/9/2022). Kali ini, ratusan pendemo menyampaikan aspirasi tentang penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Apa yang kalian sampaikan saya akan tulis dan akan saya laporkan sampai ke pusat di Jakarta sana,” ujar Gubernur Edy Rahmayadi menanggapi aspirasi ratusan pendemo di atas mobil pick-up.
Edy Rahmayadi pun menyampaikan bahwa dirinya meninggalkan ruang rapat paripurna DPRD Sumut untuk menemui masyarakat yang berdemo di depan kantornya.
“Saya ada acara di DPRD, izin meninggalkan tempat untuk menemui bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian, ” kata Edy kepada para massa aksi.
Usai menjumpai pendemo, Edy mengungkapkan berbagai upaya Pemprov Sumut dalam membantu masyarakat pada masa kenaikan BBM untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Di antaranya, Edy akan merealokasi anggaran yang tidak prioritas seperti perjalanan dinas, rapat, dan lainnya.
Dana yang direalokasikan tersebut akan dialihkan menjadi dana bantuan sosial. “Kita juga akan kolaborasi penyerapan dana DAK dan DAU bersama-sama pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Sehingga masyarakat menengah ke bawah tidak makin sulit,” kata Edy.
Sebelumnya Koordinator Aksi Bela Rakyat Sumut Indra Buana Tanjung dalam penyataan sikapnya meminta pemerintah menurunkan harga BBM, harga bahan pokok, dan menegakkan supremasi hukum. “BBM harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, ” ujar Indra.
Reporter: Rls