Panyabungan.StArtNews– Pasca-kecelakaan angkot di Aek Saroga, Desa Hutarimbaru, Kayu Laut, Kecamatan Panyabungan Selatan, yang menewaskan 3 orang pelajar Pesantren Musthafawiyah Purba Baru pada Selasa malam (03/03), warga berharap Polisi lalu lintas menertibkan angkutan unum yang kerap ugal-ugalan di jalan raya, terutama pagi hari saat mengantarkan sewa yang didominasi pelajar.
“Polisi harus tertibkan angkutan umum khususnya yang kerap mengangkut pelajar karena setiap hari kita melihat angkutan umum ini kerap ugal-ugalan. Kita sebagai orang tua dibuatnya was-was karena angkutan umum sebagai fasilitas setiap hari yang digunakan anak-anak untuk berangkat dan pulang sekolah,” papar Romy, salah satu warga kota Panyabungan.
Romy melihat supir angkutan umum dinkota Panyabungan juga terlihat banyak yang usia remaja. Artinya masih mengedepankan nafsu ketimbang keselamatan penumpang. Hal ini menurutnya harus jadi perhatian Polisi.
Kasat Lantas Polres Mandailing Natal, AKP Herliandry pada StArtNews, Rabu (4/3) mengaku sudah melakukan langkah-langkah antisipasi termasuk Gakkum Lantas terhadap pelanggar. Selain itu giat sosialisasi pada anak juga dilakukan, khususnya pelajar dan santri.
Terkait kecelakaan yang menewaskan 3 santri Mustafawiyah Purba Baru dan membuat 20 orang luka pada Selasa malam, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap supir angkutan umum tersebut.
“Sat Narkoba Polres Mandailing Natal sedang melakukan tes urine pada supir angkutan itu. Untuk kasus lakanya kita lakukan penyelidikan untuk mengetahui faktor kecelakaan itu,” papar AKP Herliandry.
Kecelakaan angkutan umum di Kayu Laut, Kecamatan Panyabungan Selatan yang menewaskan 3 santri dan dua puluhan luka itu terjadi Selasa malam. Dari informasi yang didapat, angkutan umum ini melebihi muatan dan terjun ke jurang sedalam 30 meter. Para penumpang diketahui adalah santri Mustafawiyah yang pulang liburan dari Sitinjak.
Berikut rilis pers Polres Madina terkait identitas korban lakalantas di Hutarimbaru, Kayulaut:
Akibat kecelakaan tersebut tiga orang korban meninggal dunia, yakni Muhammad Iqbal (15) dan Muhammad Ansori (15) serta Husni (16). Ketiganya warga Desa Purba Baru, Kecamatan Lembah Sorik Marapi
Sementara korban luka berat dan ringan sebanyak 21 orang:
- Fatur (14) warga Desa Purba Baru, Lembah Sorik Marapi, mengalami luka robek pada kepala bagian belakang, hilang kesadaran dan dirawat di RSUD Panyabungan.
- Andrean Maulana (12) warga Desa Purba Baru, Lembanh Sorik Marapi mengalami luka memar pada ketiak kanan, bengkak pada mata kiri, hilang kesadaran dan dirawat di RSUD Panyabungan.
- Muhammad Arif (13) warga Desa Purba Baru, Lembanh sorik Marapi mengalami bengkak pada mata kiri, luka lecet pada pelipis kiri, bengkak pada pinggang dan dirawat di RSUD Panyabungan.
- Andre Ibrahim (16) warga Desa Purba Baru, Lembah Sorik Marapi mengalami bengkak pada kepala atas dan berobat jalan.
- Imam Zuhri (16) warga Desa Purba baru, Lembanh sorik Marapi mengalami lecet pada paha kiri dan berobat jalan.
- Faris Hidayat (16) warga Desa Purba Baru, Lembah sorik Marapi.
- Husnul Aziz (15) warga Desa Purba Baru, Lembah sorik Marapi mengalami memar pada paha sebelah kanan, rahang sebelah kanan memar dan dirawat di RSUD Panyabungan
- Rasyid Hasani (15) warga Desa Purba Baru, Lembanh Sorik Marapi mengalami luka memar pada kening kiri, lecet pada hidung dan dirawat di RSUD Panyabungan.
- Ikhwan Muhid (13) warga Desa Purba Baru, Lembah Sorik Marapi mengalami keluar darah dari hidung, tangan kiri memar, kaki kiri tidak bisa digerakkan dan dirawat di RSUD Panyabungan.
- Lukmanul Hakim (14) warga Desa Purba Baru, Lembah Sorik Marapi bahu kanan tidak bisa digerakkan, lengan kanan tergores, memar pada kepala sebelah kanan dan dirawat di RSUD Panyabungan.
- Riski Ahmad Rangkuti (14) warga Desa Purba Baru, Lembah Sorik Marapi mengalami luka lecet pada pantat sebelah kanan, luka memar di punggung, luka memar pada leher sebelah kanan dan dirawat di RSUD Panyabungan.
- Husnul Aziz (16) warga Desa Purba Baru, Lembah Sorik Marapi mengalami lecet pada dagu, terkilir kaki kanan, dan rawat jalan.
- Rahmad Hidayat (17) warga Desa Purba baru, Lembah Sorik Marapi bengkak pada hidung, bengkak pada kepala belakang, terkilir pada tangan kanan dan berobat jalan.
- Riski Ahmad (14) warga Desa Purba Baru, Lembah sorik Marapi lecet pada punggung kanan, luka lecet pada dagu kanan dan berobat jalan.
- Amdu Alfariski (14) warga Desa Purba Baru, Lembah Sorik Marapi mengalami bengkak pada kepala kiri, luka lecet pada pinggang kanan, lecet pada dada kiri dan berobat jalan.
- Aswin Yasid (14) warga Desa Purba Baru, Lembanh Sorik Marapi mengalami luka lecet pada pinggang sebelah kiri, luka lecet pada lengan kiri dan berobat jalan.
- Nabila Riski (14) warga Banjar Sehat, Kelurahan Panyabungan II mengalami luka lecet pada kepala dan tidak berobat.
- Aliya Sakila (14) warga Banjar Sibaguri, Kelurahan Panyabungan II mengalami lecet di kepala dan tidak berobat.
- Nurul Fatma (14) warga Kelurahan Pasar Hilir, Kecamatan Panyabungan mengalami luka lecet di kepala dan tidak berobat.
- Sazkia Adimeka (14) warga Kelurahan Pasar Hilir, Kecamatan Panyabungan mengalami luka lecet di kepala dan tidak berobat.
- Tasya (14) warga Kelurahan Pasar Hilir, Kecamatan Panyabungan mengalami luka lecet di kepala dan tidak berobat.
Informasi diperoleh wartawan, korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka.
Tim Redaksi StArtNews
Editor: Hanapi Lubis