Bank Indonesia (BI) mengevaluasi program uji coba adaptasi tanaman bawang putih di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, beberapa waktu lalu. Pada panen perdana tersebut, produktivitas bawang putih belum maksimal.
Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Harries Meirizal mengatakan, pada panen pertama itu, pihaknya berhasil memperoleh hasil panen antara 500 kg hingga 600 kg.
“Angka ini sedikit melenceng dari target awal yakni 1:10. Seharusnya hasil panen bisa mencapai 900 kg hingga satu ton,” katanya kepada MedanBisnis, Rabu (5/10) di Medan.
Dia mengatakan, pada bulan Juni lalu, pihaknya menjadikan 2.000 meter persegi lahan kosong milik masyarakat untuk ditanami bawang putih, yang merupakan pilot project dalam pengembangan tanaman bawang putih di Sumut.
Menurut Harries, hasil yang kurang maksimal tersebut kemungkinan besar disebabkan tamanan kekurangan air. Pada periode itu, curah hujan mengalami penurunan signifikan. Tanaman bawang putih tersebut juga terpaksa dipanen lebih cepat karena memasuki pekan terakhir September, curah hujan sangat tinggi.
Sebagai catatan, tanaman bawang putih sangat sensitif terhadap kadar air media tanam, tak terlalu kering dan terlalu basah. Begitupun, menurut dia, hasil panen tersebut sudah cukup memuaskan sebagai tahap awal.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Difi A Johansyah mengatakan, hasil panen di Batukarang tersebut bisa dijadikan tolak ukur untuk mematahkan anggapan selama ini bahwa bawang putih sulit beradaptasi di Sumut.
Sumber : medanbisnis.com
Manager Program & Pemberitaan : Hendra Ray
Admin : Ade