Setiap manusia pasti ingin menikmati keindahan surga di alam akhirat nanti. Keindahan gambaran surga yang sering disampaikan oleh para pemuka agama sering kali membuat manusia menjadi semangat dalam berbuat amalan – amalan kebaikan yang dapat mengantarkannya untuk bisa menikmati indahnya surga.
Dalam Agama Islam sendiri, surga dijanjikan sebagai balasan untuk orang – orang yang mau mematuhi setiap perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangan-Nya. Jika menilik dari statement ini, maka kunci untuk mendapatkan surga pada dasarnya tidak lah sulit. Kunci surga hanya terdiri dari dua perkara saja yaitu melakukan peritah Allah dan menjauhi larangan Allah.
Sayangnya, meskipun hal ini terlihat tidak sulit, kenyataannya, hanya sebagian kecil manusia saja yang mampu melakukan dua hal tersebut. Sedangkan mayoritas manusia lainnya masih belum mampu mengendalikan dirinya sendiri untuk taat dan patuh kepada perintah Tuhannya yang sudah terlampir secara jelas dan gamblang di Al-Qur’an dan Hadits.
Seperti yang telah disebutkan di atas salah satu kunci surga adalah dengan mematuhi perintah Allah SWT. Dan di antara perintah – perintah tersebut, ada beberapa di antaranya yang dipercaya merupakan jalan menuju surga.
Shalat Berjamaah
Jalan menuju surga yang pertama adalah shalat berjamaah. Hal ini seperti apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang artinya “Barang siapa yang pergi ke masjid atau pulang dari masjid, niscahya Allah SWT akan mempersiapkan untuknya nuzul (rezeki berupa makanan pokok) di dalam surga setiap kali dia pergi dan pulang.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
Dzikir
Amalan kedua yang juga merupakan jalan menju surga adalah Dzikir. Hal ini seperti apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits yang artinya “Ada dua kalimat yang ringan bagi lisan, berat dalam mizan (timbangan amalan perbuatan) dan juga dicintai ar-Rahman, (yaitu) ‘Subhanallahu wa bihamdih’ (Maha Suci Allah dengan pujian-Nya kami memuji) ‘Subhanallah al-Adhiim’ (Maha Suci Allah Zat yang Maha Agung).” (H.R Bukhari dan Muslim).
Perbanyak Membaca Ayat Kursi
Jalan menuju surga yang ke tiga adalah memperbanyak membaca ayat kursi. Orang yang rajin membaca ayat kursi selepas shalat tidak akan terhalang ketika ia ingin memasuki surga. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya yang artinya : “Barang siapa yang membaca Ayat Kursi setiap selesai shalatnya, maka tidak ada yang menghalanginya untuk masuk ke surga, kecuali jia dia mati.” (HR an-Nasaa’i yang telah disahihkan oleh Syaikh al-Albani).
Mengendalikan Amarah
Jalan menuju surga yang ke empat adalah mengendalikan amarah. Orang yang tidak suka melampiaskan amarah di hari kiamat nanti akan dipanggil Allah di hadapan para bidadari – bidadari surga. Hal ini senada dengan hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi yang artinya “barang siapa yang menahan amarahnya padahal ia mampu untuk melampiaskannya, niscahya Allah SWT akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan para makhluk sampai Allah memilihkan untuknya bidadari – bidadari yang dia suka.
Itulah amalan – amalan jalan menuju surga yang diterangkan dalam Al-Qur’an. Selain empat poin di atas, pada dasarnya masih ada banyak amalan – amalan lainnya yang juga dapat dijadikan sebagai jalan untuk menuju surga seperti terus menjaga kesucian diri, menuntut ilmu Syar’i, menjauhi debat kusir meskipun benar, menyingkirkan gangguan di jalan, dll. Semoga bermanfaat ya!
Sumber : beritaislamiterkini.blogspot.co.id
Editor : Hanapi Lubis