emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada perdagangan Senin (2/11/2015) waktu setempat (Selasa pagi WIB).
Penurunan harga logam mulia ini dipengaruhi faktor teknikal dan postifnya data ekonomi AS.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 5,5 dollar AS, atau 0,48 persen, menjadi 1.135,90 dollar AS per ounce.
Logam mulia berada di bawah tekanan, setrelah Institute for Supply Management (ISM) merilis, PMI Oktober tercatat 50,1 persen, turun dari angka September di 50,2 persen, tetapi di atas ekspektasi pasar 50,0 persen.
emas selanjutnya tertekan lagi ketika Departemen Perdagangan AS mengatakan Indeks Pembelian Manajer (PMI) sektor manufaktur naik menjadi 54,1, yang merupakan angka terkuat sejak April 2015.
Data positif memicu spekulasi tentang kemungkinan Federal Reserve AS untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Desember.
Peningkatan suku bunga Fed mendorong investor menjauh dari emas dan menuju aset-aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.
Sementara perak untuk pengiriman Desember turun 15,9 sen, atau 1,02 persen, ditutup pada 15,408 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 10,7 dollar AS, atau 1,08 persen, menjadi ditutup pada 978,40 dollar AS per ounce.