MUSIK & INFORMASI SIANG – Ketua DPP Partai Amanat Nasional Azis Subekti mengatakan, beberapa hari belakangan ini, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sering diundang Presiden Joko Widodo untuk mendiskusikan beberapa hal.
Salah satunya mengenai perombakan kabinet atau reshuffle. “Pak Zul menceritakan bahwa komunikasi, diskusi dengan Pak Jokowi semakin hangat, mencair, dan produktif,” kata Azis Subekti saat dihubungi Tempo pada Selasa, 10 November 2015.
Menurut Azis, pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Presiden Jokowi dilakukan pada Senin, 9 November 2015, ketika Ketua MPR tersebut diminta mendampingi jamuan makan malam Presiden Italia. Menurut Azis, saat ini Jokowi juga tengah menjadwalkan pertemuan rutin dengan petinggi partai di koalisi pro-pemerintah.
“Saya menerima kabar bahwa minggu ini Presiden akan mengundang petinggi partai politik Koalisi Indonesia Hebat. Kemudian PAN juga dijadwalkan akan diundang. Mungkin terkait dengan reshuffle, tapi bisa jadi kan konsolidasi soal APBN,” ujar Azis. Namun Azis belum dapat memastikan tanggal pasti pertemuan tersebut.
Isu reshuffle kian santer terdengar dari kubu PAN semenjak beberapa kader partai berlambang matahari terbit itu membocorkan kepada media bahwa pihaknya telah mempersiapkan nama-nama anggota PAN untuk diajukan kepada Presiden seandainya reshuffle jilid II benar-benar terjadi.
Sejak PAN memutuskan bergabung dengan koalisi pro-pemerintah pada awal September 2015, Azis mengaku bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sering diajak berdiskusi oleh Presiden Joko Widodo. Topik diskusi membahas masalah perekonomian, terutama saat nilai tukar rupiah mengalami penurunan. Hal ini membuat publik kian beropini bahwa PAN memiliki peluang besar untuk mendapatkan posisi di kabinet.
Sekretaris Fraksi PAN di DPR, Yandri Susanto, juga pernah mengaku, berdasarkan informasi yang ia terima, reshuffle kemungkinan akan dilakukan pada pertengahan November atau setelah pemilihan kepala daerah serentak pada 9 Desember 2015.