Kotanopan, StArtNews- Kondisi jalan menuju desa Hutapuli Kecamatan Kotanopan Kab. Mandailing Natal masih tanah dan bebatuan. Sejak dulu, kondisi jalan ini belum berubah walaupun Indonesia sudah 73 tahun merdeka.
Untuk mencapai desa yang jumlah KK nya sebanyak 42 orang ini cukup sulit. Selain batu batu besar berserakan di badan jalan, kondisinya juga tanjakan dan penuh tikungan. Belum lagi kalau musim penghujan, jalan ini cukul sulit dilewati karena licin. Padahal, panjang jalan ini hanya berkisar 2 Km dari Simpang Tolang, namun sampai saat ini sepertinya belum ada niat Pemkab Madina untuk memperbaikinya.
Sulitnya infrastruktur jalan ke desa ini membuat mobil angkutan tidak ada yang masuk ke desa ini. Kalaupun ada, itupun hanya sekali dalam seminggu, yaitu pada hari Sabtu. Itupun mobil ini lebih banyak membawa hasil Sumber Daya Alam (SDA) untuk dijual ke Pasar Kotanopan. Selama ini, untuk mencapai desa sebagian warga menggunakan sepeda motor dan sebagian lagi berjalan kaki.
Muklis Lubis, salah seorang tokoh masyarakat Hutapuli mengatakan, kondisi jalan ke desa ini cukup parah dan sudah berlangsung dari dulu. ” Memang seingat saya di tahun 2001 jalan ini pernah diperbaiki sepanjang 1 Km, namun saat ini kondisinya sudah rusak. Bahkan batu-batu besar berserakan di badan jalan. Kita berharap agar pihak terkait berkenan memperbaikinya” , ujarnya.
Kepala Desa Hutapuli, Sahruddin yang dihubungi Jum’at (9/2) mengakui kalau kondisi jalan ke desanya saat ini memang sangat memprihatinkan. Namun dari 1733 meter jalan ini, sekitar 700 meter sudah dirabat beton yang dananya bersumber dari Dana Desa dan ADD. Jadi sekitar 1000 m lagi masih kondisi tanah dan bebatuan.
” Kita berharap di tahun 2018 ini sebenarnya Pemkab Madina membangun jalan ini. Kita mohon dukungan dari berbagai pihak, utamanya dari anggota DPRD Madina” ujarnya.
Reporter : Lokot Husda
Editor : Hanapi Lubis