Mandailing Natal, StArtNews- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menghimbau kepada Pemerintah, Guru, orang tua supaya lebih mengawasi anak usia remaja.
Hal tersebut disampaikan Ketua MUI Madina Mahmuddin Pasaribu, kepada Reporter StArtNews Jumat (6/7) Terkait maraknya prostitusi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang melibatkan wanita di bawah umur seperti yang telah diamankan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Mandailing Natal (Madina) saat melakukan razia penyakit masyarakat (pekat) dua wanita di bawah umur diamankan.
Disampaikannya terkait maraknya prostitusi di Kabupaten Mandailing Natal Mahmudin Pasaribu meminta kepada pemerintah, guru dan para orang tua agar meningkatkan pengawasannya terhadap anak baik di sekolah maupun di keluarga.
“Kepada para orang tua, guru diminta agar meningkatkan pengawasannya terhadap anak,” katanya.
MUI Kabupaten Mandailing Natal berharap di dalam menanggapi maraknya praktek prostitusi terselubung di Kabupaten Mandailing Natal pada belakangan ini akibat Maraknya cafe-cafe dan tempat hiburan malam serta hotel-hotel dan minimnya pengawasa dari orang tua dinilai sebagai penyebabnya.
“Selain orang tua dan guru, Pemerintah juga diminta agar berperan aktif dalam masalah ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, peran aktif yang dimaksud tersebut adalah para orang tua diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak salah satunya adalah dengan tidak membiarkannya berkeliaran di malam hari.
Sedangkan peran guru yang dimaksud itu adalah para guru di sekolah juga aktif di dalam menanyai aktifitas belajar pada malam hari.
Sementara, peran aktif dari pemerintah dengan meningkatkan razia Pekat oleh Satpol PP sehingga nantinya bisa meminimalisir penyakit masyarakat tersebut.
Terkait dengan maraknya tempat-tempat hiburan malam seperti tempat karaoke yang operasinya melanggar Perda agar ditindak tegas.
Reporter : Putra Saima
Editor : Hanapi Lubis