Mekkah, StArtNews- Hari ini, seluruh jemaah bergerak ke Arafah. Sebahagian mereka ada yang berjalan kaki dan sebahagian lagi ada yang naik kenderaan dengan satu tujuan wukuf di Arafah sebagai puncaknya ibadah haji, kata Ketua Kloter Ikhwan Siddiqi.
“Selama di Arafah, lanjut dia, jamaah diimbau tidak keluar maktab karena cuaca yang ekstrem. Selain itu, jemaah kemungkinan sulit memahami tanda medan di sekitar maktab sehingga ditakutkan tersesat,” katanya.
Karena jemaah dari seluruh dunia berkumpul dan terpusat di Arafah, para jemaah diimbau senantiasa berada dalam regu masing-masing. Jangan terpisah dan memisahkan diri, tegas Ikhwan Siddiqi di depan hotel sebelum menaiki bus Hafil yang kan bawa jemaah ke Arafah.
Sementara TPIHI H. Ahmad Zainul Khobir, S.Ag, MM kembali mengingatkan para jemaah Mandailing Natal, agar ketika wukuf berlangsung memperbanyak doa dan zikir. Arafah termasuk tempat makbul doa.
“Jangan sia-siakan waktu yang sangat berharga ini. Berdoalah dengan khusu’ dan mohon ampunlah sebanyak banyak padanya. Jangan habiskan waktu untuk ngobrol/kombur yang tidak berguna, atau main HP, selfi, update status di media sosial. Sebaiknya Handphone dimatikan dan fokus untuk beribadah dan bermunajat kepada Allah SWT. Kesempatan berhaji ini mungkin yang terakhir bagi kita,” katanya.
Dia menjelaskan, usai Arafah, jemaah akan berangkat ke Mudzalifah usai Magrib, untuk mengambil kerikil persiapan untuk melontar jumrah di Mina. Setelah lewat tengah malam pada tanggal 10 Zulhijjah jamaah akan bergerak dari Musdalifah menuju Mina untuk Mabit, kata Khobir Batubara.
Reorter : Lokot Husda
Editor: Hanapi Lubis