MAKBULNYA DOA (PENGALAMAN RUHANI)

MOZAIK SILAMI – Doa adalah senjatanya orang muslim, sepenggal kalimat yang begitu indah dan menarik untuk kita simak dan kita buktikan. betapa doa itu sngat dasyat, jika dilakukan dengan khusyu dan tawadhu.
Allah akan mengabulkan doa seseorang, cepat atau lambat, asalkan doa tersebut dilakukan dengan penuh kehusyuan, merendah di hadapanNya/tawadhu, penuh keiklasan, penuh kesabaran, dan menjaga diri kita dari hal-hal yang haram. Allah berfirman dalam kitab Suci Al-Quran, yang artinya kurang lebih, “Berdoalah kamu sekalin kepadaku, pasti akan aku kabulkan”. Rosulullah Saw bersabda, ada tiga orang yang doanya tidak akan ditolak oleh Allah, : 1. doa Pemimpin yang adil 2. doa orang yang sedang berpuasa, dan 3. doa orang teraniaya.

Kalau kita hubungkan antara firman Allah dan sabda Rosululah, sungguh sebuah kenyataan dalam kehidupan, bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa seseorang cepat atau lambat, asal doa tersebut benar-benar dipanjatkan dengan khuysu dan iklas, diiringi dengan penuh kesabaran.

Bagi seorang pemimpin yang adil doanya akan segera dikabul, tetapi masih adakah di dunia sekarang ini pemimpin yang adil, yang tawadhu, yang senantiasa merendahkan dirinya kepada Allah, masih adakah di dunia ini pemimpin yang betul-betul dengan ikhlas melayani rakyatnya, seperti Umar bin Chotob, masihkah ada pemimpin yang bertindak adil dalam menjalankan kepemimpinannya? walahualam. Demikian pula doa orang yang sedang berpuasa, asalkan puasanya betul-betul memenuhi syarat-syarat orang yang berpuasa yang Allah tentukan. Karena masih banyak diantara orang berpuasa, namun yang didapatkannya hanya haus dan lapar. Dan demikian pula doanya orang-orang teraniaya, doanya akan cepat terkabul, asalkan doa yang ia panjatkan doa yang baik.

SECERCAH PENGALAMAN RUHANI

Pengalaman pertama :  “Makbulnya doa Ayah dan Ibu. Ketika itu saya baru berumah tangga, di samping rumah kakak saya ada sebidang tanah kosong. Ibu berkata, semoga tanah ini menjadi milikmu untuk membangun rumah, biar kamu dekat dengan rumah  kakakmu, aku hanya bisa mengaminkan, karena menurut logika saya tidak mungkin bisa cepat-cepat memiliki rumah, karena tidak punya uang. Allah berkendak lain, ternyata uang rapel saya sebagai pegawai negeri turun, walaupun tidak cukup untuk membeli tanah itu, namun Allah memberi jalan kepada saya , ternyata ada orang yang mau meminjamkan uangnya kepada saya, dan bayarnya dicicil setiap bulan, dan alhamdulillah saya bisa membeli tanah tersebut, dan sekaligus membangunnya. setelah saya bangun rumah, saya mulai mencicil pinjaman, namun apa yang terjadi, baru saya cicil satu kali, teman saya bilang, sudah engga perlu mencicil lagi, cukup satu kali.  Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar

Pengalaman kedua : Tahun 1983 saya menderita sakit cukup parah, dokter menganjurkan saya untuk di rongen,, dan di biofsi. ternyata berdasarkan hasilnya dokter menyatakan bahwa saya terkena penyakit kanker paru dan kelenjar getah bening. Berat badan saya sebelum sakit 59 kg, ternyata baru sakit dua minggu berat badan saya turun tinggal 35 kg. Ketika itu anak saya masih kecil-kecil. Dalam batin saya, siapa yang akan mengurus anak saya kalau saya meninggal, mereka masih kecil-kecil, saya hanya bisa menangis, dan berdoa. di tengah keheningan malam, saya bangun dengan kedua orang tua, saya berdoa kepada Allah mohon pertolongan, dan ketika saya sedang sujud saya teringat bahwa doa orang tua, khususnya Ibu sangat manjur. Pagi-pagi saya menemui Ibu, saya bilang sama Ibu, Bu tolong ludahi perut saya, saya yakin Allah akan menyembuhkan penyakit yang ada pada tubuh saya, Ibu menangis, Ibu saya meludahi perut saya, dalam beberapa hari rasa sakit saya semakin berkurang. saya minta ke dokter untuk di rongen ulang, ternyata benar sekali Allah mengabulkannya, hasilnya negatif. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar.

Pengalaman ketiga : saya ingin sekali berangkat menunaikan ibadah haji, dalam hati saya betapa senangnya jika bisa berangkat menunaikan ibadah haji, tapi saya engga punya uang. Kalau ada orang pulang dari tanah suci habis menunaikan ibadah haji, mereka menceritakan tentang keadaan tanah suci dan pengalaman-pengalaman selama menunaikan ibadah haji, sungguh hati saya menjadi terharu, saya hanya bisa menangis dan bermunajat kepada Allah, Ya Allah kapan saya bisa menunaikan ibadah haji… Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar, engga lama kemudian, teman saya menawarkan kepada saya untuk berangkat menunaikan ibadah haji, saya hanya bisa menangis, dan bersujud syukur kepada Allah, Ya Allah Engkau telah mendengar doa hambaNya. alhamdulillah saya bisa berangkat menunaikan ibadah haji.

Pengalaman keempat : Ketika itu saya ada acara di Bandung, saya berangkat mengendarai mobil. Ketika saya berangkat tidak ada masalah dengan mobil itu, waktu pulang baru turun dari Lembang dan sampai di daerah Setiabudi, mobil yang saya kendarai tiba-tiba mati mendadak, ternyata ada masalah dengan accunya,karena accunya sudah lama tidak diisi air accu/diganti, untungnya dekat dengan bengkel, dan kemudian di dorong, mobil itu hidup kembali. kemudian saya meneruskan perjalanan menuju Jakarta. Sebelum menuju Jakarta saya mampir di rumah Ibu mertua, saya matikan mobil itu, ternyata ketika saya akan meneruskan perjalanan ke Jakarta, begitu saya stater mobil itu tidak mau hidup, kemudian didorong dan mobil itu hidup dan bisa jalan. di tengah perjalanaan (waktu itu belum ada jalan Tol Purbaleunyi) mobil mulai ngadat kembali, dan perjalannya ke Jakarta masih jauh sampai di Cikampek sudah waktu magrib, mobil sulit jalan, karena accunya sangat lemah sekali, semua lampu mobil tidak nyala, acnya mati, kacanya tertutup dan tidak bisa saya buka, terasa pengap, sangat panas, yang terbayang dalam pikiran bagaimana kalau mogok di tengah jalan tol, dalam kegelapan seperti ini. saya hanya pasrah kepada Allah dengan memanjatkan doa,Ya Allah kalau mobil ini akan Kau matikan, tolong Kau matikan di dekat bengkel, dekat rumah saya. sambil saya terus mengucap Allah, Allah, Allah  tidak henti-hentinya. Kalau mobil mulai endet-endetan, saya sebut Allah dengan keras, anehnya mobil itu larinya kencang lagi. Subhanalloh, Alhamdulillah, Allahuakbar, sungguh suatu keajaiban, begitu  tinggal 5 meter lagi sampai bengkel, mobil betul-betul tidak bisa bergerak. saya menangis dan sujud syukur.

Pengalaman kelima : Buku BPKB mobil saya hilang sudah satu tahun, tinggal dua hari lagi saya harus bayar pajak. Dalam situasi kebingungan, saya bangun di tengah malam, saya berdoa kepada Allah, Ya Allah aku mohon kepada Engkau BPKB mobil yang hilang mohon  Engkau kembalikan,  dengan kudrat dan irodatMu semua itu bisa terjadi. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar, kurang lebih jam 10.00 pagi ada orang telpon ke HP, ternyata Satpam di tempat kerja saya yang lama, dia memberi tahu bahwa seorang buruh bangunan yang pernah  membangun gedung tempat saya bekerja menemukan BPKB atas nama saya di Halte Bus way. saya bersyukur dan menangis.

Pengalaman keenam : Anak saya baru lulus SMA, dia ingin kerja sebagai pegawai negeri di salah satu departemen. Saya bilang kepada anak saya, nak, rasanya  masuk pegawai negeri kamu tidak mungkin, karena bapak tidak punya uang untuk  uang pelicin yang puluhan juta dan sampai ratusan juta, Namun Allah berkehendak lain, ternyata teman saya yang pernah menolong saya berangkat haji membantu anak saya masuk pegawai negeri di departemen tersebut tanpa uang pelicin sepeserpun. Subhanallah, Alhamduliullah, Allahuakbar. Saya menangis dan sujud syukur.

Berdasarkan kepada pengalaman, benar sekali bahwa doa itu merupakan senjata orang muslim, Allah pasti akan mengabulkan doa kita asal kita penuh tawadhu, khusyu, sabar, dan selalu berprasangka baik kepadaNya. Jangan khawatir jika doa Anda belum Allah kabulkan, mungkin ada yang kurang dari kita, atau mungkin kita belum memanjatkan doa dengan penuh kekhusyuan. Sabarlah karena pasti Allah  akan memberi yang terbaik buat Anda. Berdoalah kepada Allah “Ya Allah berikan yang terbaik menurut Engkau, dan bukan terbaik menurutku”.

Komentar Anda

komentar