Cegah Narkoba, ASN dan Honorer Pemkab Madina Mau Dites Urine

27 Juli 2022 477 Views

Panyabungan, StartNews – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Mandailing Natal (Madina) menggelar warkshop penguatan kapasitas aparat penegakan hukum dalam menyuburkan kabupaten tanggap ancaman narkoba di aula Hotel Payaloting, Rabu (27/7/2022).

Acara tersebut dibuka Kepala BNNK Madina AKBP Edy Mashuri Nasution dan dihadiri Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution serta dua narasumber lainnya: Kasat Reskrim Polres Madina dan staf ahli Pemda Madina dan peserta workshop.

Kepala BNNK Madina AKBP Edy Mashuri menyatakan kerja sama BNNK dengan Pemkab Madina untuk mencegah peredaran narkotika di kabupaten ini.

Edy berharap organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Madina dapat menyoalisasikan pencegagan peredaran narkotika kepada para ASN di lingkungan masing-masing.

“Selain melakukan sosialisasi, kita juga siap melakukan tes urine terhadap ASN. Jika ada yang positif, kita akan lakukan pembinaan. Kalau ada yang kecanduan, kita akan fasiltasi untuk dilakukan rehabilitasi,” katanya.

Bagi warga yang ada keluarganya kecanduan narkoba, kata Edy, boleh dibawa ke Kantor BNNK Madina untuk dilakukan rehabilitasi tanpa dipungut biaya.

“Saya jamin dan tanggung jawab tidak ditangkap atau diproses hukum. Hanya biaya untuk perjalanan menuju Kota Lubuk Pakam, karena di Lubuk Pakam yang ada panti rehabilitasi terdekat dari kabupaten ini,” ungkapnya.

Dengan cara ini , menurut dia, lingkungan Pemkab Madina dapat terbebas dari peredaran narkoba.

Sementara Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan pihaknya siap bekerja sama dengan BNNK Madina untuk melakukan tes urine kepada seluruh ASN dan tenaga honorer di lingkungan Pemkab Madina.

“Langkah ini memberikan contoh kepada masyarakat kita di Kabupaten Mandailing Natal ini,” katanya.

Selain itu, Atika menyatakan pihaknya juga meminta Kantor Kemenag membuat kebijakan bagi warga yang hendak menikah harus dapat menunjukkan surat keterangan terbebas dari narkoba. Namun, kata dia, rancangan ini masih tahap pembahasan antara Pemkab Madina dan Kantor Kemenag Madina.

“Mudah-mudahan langkah ini dapat mempersempit peredaran narkoba di Kabupaten Mandailing Natal,” ungkapnya.

Reporter: Agus Hasibuan