Panyabungan, StartNews – Puluhan mahasiswa dari Dewan Pimpinan Pusat Barisan Muda Mandailing Natal (DPP BMM) unjuk rasa di Kantor Dinas Perhubungan Madina, Rabu (01/3/2023). Mereka menuntut pembenahan masalah parkir dan angkutan jalan di Madina.
Massa juga menuntut ketegasan Dinas Perhubungan menindak pelaku overload dan overdimension (Odol) yang dinilai merugikan masyarakat, karena dapat merusak infrastruktur jalan, menyebabkan kemacetan hingga kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, mahasiswa juga menyoroti persoalan kesemrawutan dan retribusi parkir di Madina yang dinilai tidak transparan dan sarat praktik Korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Menggapi tuntutan pengunjuk rasa itu, Plt. Kepala Dinas Perhubungan Madina Adi Wardana melalui pelaksana harian Muklis Nasution menjelaskan, persoalan overload dan overdimension truk yang berpotensi merusak infrastruktur jalan bukanlah kewenangan Dishub Madina.
“Perlu kami sampaikan terkait muatan truk yang overload, kewenangan kita hanya pada uji kelayakan jalan bagi kendaraan yang domisilinya di Madina. Itupun tak bisa kita paksakan, berdasarkan kemauan masing-masing,” kata Muklis.
Dia juga menyebutkan kendaraan yang melintas dari Madina seperti truk yang melewati jalan nasional seperti lintas Medan-Padang, jika kelebihan muatan maupun volume, itu kewenangannya ada pada Balai Pengujian Kendaraan yang ada di Jembatan Merah yang berada di bawah Kementerian Perhubungan.
Tak puas sampai disitu, massa kemudian bertolak ke Kantor Bupati Madina guna melanjutkan aksi. “Banyak truk melintas di jalan raya dengan bebas. Kami minta pemerintah lebih sigap dalam menerapkan undang-undang, khususnya tentang perhubungan,” kata Alfa, koordinator aksi yang juga ketua BMM, dalam orasinya.
Asisten II Setdakab Madina dr. Syarifuddin yang menanggapi massa berjanji akan melaporkan hal itu kepada Bupati Madina yang saat ini masih berada di luar kota.
“Bupati dan wakil bupati Madina masih berada di Jakarta guna mengejar percepatan pembangunan. Kepala Dinas Perhubungan juga turut serta. Nanti tuntutan mahasiswa akan kami sampaikan dan akan ditindaklanjuti,” ujarnya.
Reporter: Fadli Mustafid