Setelah 17-an, Wisata Permainan Leluhur Kembali Digalakkan di Tambangan

Setelah 17-an, Wisata Permainan Leluhur Kembali Digalakkan di Tambangan

Tambangan, StartNews – Hari Minggu pertama setelah perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia, pemerintahan desa (Pemdes) di Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), kembali menggalakkan wisata permainan leluhur (witapermainur).

Hal itu berdasarkan keterangan dari beberapa kepala desa, perangkat desa, dan admin media sosial Pemdes di kecamatan itu, Minggu (25/8/2024).
Misalnya, Pemdes Muaramais Jambur yang mengawali kegiatan dengan sehat sebelum membiarkan anak-anak larut dalam permainan tradisional seperti congklak, enggrang, mobil-mobilan dari bambu, dan melukis.

Minggu ini berjalan sedikit berbeda karena anak-anak diberikan kesempatan mewarnai tas (goodie bag). Setiap anak yang turut dalam giat ini berhak membawa tas tersebut untuk digunakan ke sekolah atau tempat mukena.
Tak hanya itu, pemberian makanan tambahan pun tetap dilaksanakan sebagaimana kebiasaan di hari Minggu. Giat yang dikonsentrasikan di lapangan voli desa ini kembali melibatkan pengurus PKK desa dan kader kesehatan.

Hal serupa terlaksana di Desa Tambangan Jae. Antusias anak-anak masih seperti sebelumnya alias tidak pudar. “Anak-anak sangat antusias dengan rutinitas mingguan ini,” kata perangkat desa setempat.

Kegiatan ini diharapkan bisa membatasi generasi muda dari pengaruh negatif teknologi seperti ponsel dan sejesnya. “Dan melatih anak dalam kekompakan,” lanjut Ali.

Pemdes Simangambat TB tak hanya menggelar witapermainur, tapi juga memadukannya dengan kebersihan lingkungan. Hal ini untuk mendorong anak-anak lebih peduli terhadap kesehatan dan kebersihan sekitarnya.

Kepala Desa Pastap Julu Bahagia Lubis mengatakan kegiatan rutin ini untuk mengalihkan anak-anak dari penggunaan gawai berlebihan.

“Juga untuk melatih mereka bersosialisasi karena dengan asyik main HP dan berdiam di rumah, takutnya mereka jadi anti sosial,” katanya.

Dia pun berharap program ini mendapat dukungan dari orang tua. “Jadi, kita hidupkan program ini jangan seperti bertepuk sebelah tangan,” tutup Bahagia.

Reporter: Roy Adam

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...