Panyabungan – Start FM : Dalam 10 tahun ini, sudah sering terjadi peristiwa kebakaran di wilayah Mandailing Julu, utamanya di Kec. Kotanopan dan sekitarnya. Begitu juga di kecamatan Siabu Kab. Mandailing Natal dan daerah Malintang.
Setiap kebakaran, rumah selalu ludes di lalap si jago merah. Walaupun mobil kebakaran di datangkan dari Panyabungan, namun mengingat geografis antara Panyabungan Kotanopan dan Panyabungan –Siabu yang mencapai satu jam, mobil Damkar ini selalu datang terlambat.
“Karena fakta demikian, sudah saatnya Pemkab Madina menyiapkan setidaknya dua unit kendaraan pemadam kebakaran yang diperuntukkan khusus di wilayah Mandailing Julu, utamanya Kotanopan dan Kecamatan Siabu,” ujar anggota DPRD Madina, Rahmad Risky Daulay, di Kotanopan.
Selama ini mobil pemadam hanya dipusatkan di Panyabungan. Padahal menurutnya, jarak yang jauh antara Panyabungan Kotanopan dan Panyabungan Siabu dan Malintang menyebabkan objek yang terbakar akan lama terpadamkan.
“Gerakan rembetan api itu sangat cepat. Banyak rumah penduduk tidak terselamatkan akibat jauhnya mobil pemadam. Mereka hanya mampu meratap dan meraung menangis,” katanya.
Dia berharap agar Pemkab Madina mengalokasikan anggaran untuk membeli mobil pemadam, sebab, APBD mampu untuk itu.
“Tak ada alasan Pemkab tak ada dana. Selama ini pengalokasian anggaran APBD banyak kepada pembiayaan yang kurang penting. Mengapa untuk mobil pemadam saja sangat sulit? Padahal mobil Damkar ini sangat di butuhkan warga, “ujarnya.
Dikatakannya, kejadian kebakaran selama ini menjadi pelajaran bagi kita betapa pentingnya mobil kebakaran stand by di dua Kecamatan ini. Ini tidak bisa di tawar-tawar lagi, kita desak Pemkab Madina untuk merealisasikan itu,” harapnya.
Kontributor : Lokot H. Lubis