Panyabungan.StArtNews– Dalam beberapa hari ini masyarakat petani sawah darat di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melakukan panen. Namun hasil menurun dari panen kemarin turun ditengarai akibat cuaca yang ekstrim.
Hal itu disampaikan beberapa petani kepada StArtNews, Senin (24/1) di sela panen.
“Panen kali ini hasil yang kita peroleh ada penurunan dari panen sebelumnya, hal itu diakibatkan musim penghujan kemudian memasuki musim kemarau” ujar Kirin seorang petani sawah.
Dia mencontohkan dari lahan miliknya 8 Pantak atau 1/6 Ha itu hasilnya mencapai 120 kaleng ukuran 1 kaleng berkisar 11 Kg. Berkurang sekitar 20 kaleng dari sebelumnya.
“Kita melihat penyebabnya karena cuaca, meskipun begitu sebagai petani tetap mengucap syukur Alhamdulilah daripada tidak panen sama sekali” katanya.
Hal senada juga disampaikan Anni petani lainnya bahwa panen padi miliknya juga mengalami penurunan. Sehingga terpaksa dia harus mencari benih padi untuk musim tanam berikutnya.
Katanya, ketika hasil panen kurang bagus banyak dari petani sawah membeli benih padi yang bersertifikat dengan harapan panen bisa lebih bagus lagi dari sebelumnya.
“Memang pada saat hasil panen kurang bagus kita harus mencari benih lain, jangan dipakai benih hasil panen. Sehingga panen bisa meningkat agar panen yang turun tertutupi pada panen berikutnya” katanya sambil berharap cuaca untuk musim tanam berikutnya membaik.
Pengakuan petani lain Agus rata – rata penghasilan menurun hanya saja bukan karena hama akan tetapi penyebabnya cuaca ekstrim. “Saya melihat sudah mulai tanam serentak. Dan jika ini tetap dipertahankan panen berikutnya kemungkinan akan membaik” katanya mengakui panen turun sekitar 15 kaleng.
Reporter : Z Ray
Editor : Hanapi Lubis