Anggota DPRD Madina Hasmaruddin Nasution: Bupati Harus Copot Kadis Pendidikan Madina
Foto: Hasmaruddin Nasution, Anggota DPRD Madina
Mandailing Natal, StArtNews-Banyaknya Pegawai Dinas Pendidikan yang bolos saat apel pagi berlangsung pagi tadi Jumat (31/01) juga membuat Anggota DPRD Mandailing Natal angkat bicara. Asmaruddin Nasution, Anggota Komisi I DPRD Mandailing Natal dari Fraksi PAN mengaku terkejut mendapat informasi dari 154 ASN dan honorer di Dinas Pendidikan Mandailing Natal hanya 18 orang yang hadir apel pada pagi tadi.
“Ini cukup miris dan perlu tindakan tegas dari Bupati. Bila perlu kepala dinasnya dicopot karena ternyata persoalan di dinas ini sudah komplikasi. Tidak hanya persoalan proyek yang selalu dapat sorotan, Dana Bos yang diduga bernuansa akal akalan dan ternyata disiplin juga sangat parah,” papar Hasmaruddin Nasution.
Menurutnya, disiplin dan kinerja ASN masih rendah di kantor Dinas Pendidikan sehingga memengaruhi pelayanan terhadap masyarakat dan mengakibatkan kualitas pendidikan Madina masih rendah.
“Sementara sarana dan prasarana pendukung kinerja ASN sudah terbilang cukup baik saat ini. Sehingga tidak ada alasan bagi ASN untuk bermalas-malasan atau bolos di saat apel pagi,” ungkapnya.
Untuk menindaklanjutinya hal ini, pihaknya akan memanggil Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) agar segera memberikan sanksi atau teguran terhadap pegawai Dinas Pendidikan yang kurang disiplin.
“Sanksi disiplin perlu dilakukan kepada ASN ini agar mereka sadar mutu pendidikan saat ini di Madina sangat rendah yang di bawah naungan Dinas Pendidikan Madina dibandingkan dengan sekolah di bawah Kemenag atau provinsi,” ujarnya.
Seperti diketahui, selain DPRD, Bupati Mandailing Natal Drs. Dahlan Hasan Nasution pada StArtNews juga bersuara dan akan menindaklanjuti persoalan ini secara langsung. Bahkan sanjsi yang dikenakan kata Bupati bisa pada pencopotan jabatan.
Apel pagi merupakan kewajiban seorang ASN sebelum memulai pekerjaannya dan ditutup dengan apel juga setelah selesai melakukan pekerjaan.
Reporter: Hasmar Lubis
Editor: Hanapi Lubis
Comments
This post currently has no comments.