Atika Sebut Pertumbuhan PDRB Madina Peringkat 4 di Sumut

Atika Sebut Pertumbuhan PDRB Madina Peringkat 4 di Sumut

Jakarta, StartNews – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution menyatakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Madina bertumbuh, bahkan berada pada peringkat 4 tertinggi di Sumatera Utara. Namun, pertumbuhan itu belum sebanding dengan potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki kabupaten ini.

Atika mengungkapkan hal itu pada acara dialog pembangunan daerah di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (27/2/2023) malam.

“15 tahun terakhir, PDRB Madina tumbuh walaupun belum signifikan. Perlu dicatat ini sangat tidak sebanding dengan potensi SDA Madina yang cukup besar,” kata Atika di hadapan Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) dan sejumlah tokoh perantau asal Madina.

Atika menguraikan kondisi makro ekonomi daerah serta kebutuhan fiskal untuk membiayai pengeluaran dalam rangka menjalankan fungsi dan kewenangan daerah dalam menyediakan pelayanan publik.

Dia juga mengungkapkan pendapatan per kapita masyarakat juga cenderung naik walaupun angka pengangguran fluktuatif akibat pandemi Covid-19.

“Melalui forum ini, kami berharap porsi APBN untuk Madina lebih baik lagi. Untuk itu, kita telah mempersiapkan proposal DED (Detail Engineering Design atau Rancang Bangun Rinci) senilai Rp1,6 triliun. Tentunya besar harapan kami melalui forum ini dapat dibantu untuk diwujudkan,” papar Atika seperti dirilis Diskominfo Madina, Selasa (28/2/2023).

Meski demikian, Atika menilai kemajuan suatu daerah bergantung pada tiga hal: dedikasi pemerintah, sinergitas yang kuat, dan masyarakat yang suportif.

Dia juga menguraikan luas wilayah Madina mencapai sepersepuluh luas wilayah Sumatera Utara. Akan tetapi, tingkat kepadatan penduduk kabupaten ini hanya 72 jiwa per kilometer persegi.

“Inilah salah satu permasalahan yang dialami Madina. Dengan wilayah yang luas, kepadatan penduduk yang sangat rendah dan berpencar akan membutuhkan pembiayaan infrastruktur yang sangat tinggi. Untuk itu diharapkan forum ini kedepan mampu membuka pintu untuk memecahkan salah satu persoalan ini,” katanya.

Atika juga memaparkan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui pembangunan fasilitas RSUD Panyabungan yang lebih memadai. Juga mengenai persoalan perkebunan, pertanian, dan sektor lainnya.

“PR (pekerjaan rumah) kami untuk membangun Mandailing Natal dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sangat berat. Sehingga, jika PR ini dapat dikerjakan bersama, kami yakin akan menjadi ringan untuk mewujudkan kesejahteraan kepada masyarakat Madina,” tuturnya.

Acara dialog tersebut dihadiri sejumlah tokoh perantau asal Madina, di antaranya Todung Mulya Lubis yang diamanahi sebagai ketua TP2D, mantan Menko Ekonomi Darmin Nasution, mantan Sekjen Kemeterian Keuangan Mulia P. Nasution, mantan Kepala BNPT Komjen Pol. (Purn) Saud Usman Nasution, dan ekonom Faisal Basri.

Reporter: Rls

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...