Panyabungan, StArtNews-Becak bermotor atau Betor menjadi ciri khas angkutan dalam kota Mandailing Natal. Namun, penarik betor ini kadang tidak memandang risiko saat mengangkut penumpang, khususnya di pagi hari.
Sudah jadi pemandangan biasa penumpang betor melebihi kapasitas. Anak-anak sekolah sering bergelantungan di kabin becak tanpa memikirkan risiko terjadinya kecelakaan.
Junaidi, salah seorang penarik betor pada StArtNews mengaku terpaksa membuat penumpang becaknya melebihi kapasitas karena memang saat ini penumpang lagi sepi.
“Saya dan teman-teman terpaksa buat seperti ini karena penumpang lagi sepi. Itu pun hanya di pagi hari saja. Sebenarnya kita selaku penarik becak melarang anak-anak sekolah bergalantungan, tapi mau bagaimana kadang itu permintaan mereka. Kalau tidak diladeni mereka tidak akan naik becak kita” ungkapnya.
Kondisi ini seolah menjadi tradisi bagi pelajar khusunya anak SD dan SMP di Panyabungan. Pihak Kepolisian pun tampaknya tidak melakukan pelarangan, padahal risiko yang ditimbulkan ketika terjadi kecelakaan sangat berat.
Reporter : Hasmar Lubis
Editor : Hanapi Lubis