Begini Penampakan Ruas Jalan Sikara Kara dan Bukitmas-Kubangan Tompek

Begini Penampakan Ruas Jalan Sikara Kara dan Bukitmas-Kubangan Tompek

Panyabungan, StartNews – Kondisi ruas jalan Sikara Kara I hingga Sikara Kara III di Kecamatan Natal, kini telah mulus. Kondisi serupa juga terlihat di ruas jalan Bukitmas hingga Kubangan Tompek di Kecamatan Batahan. Kedua ruas jalan kabupaten itu berada di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Kualitas ruas jalan Sikara Kara I hingga Sikara Kara III ditingkatkan dengan pelapisan aspal hotmix. Ruas jalan ini juga dilengkapi dengan pembuatan bahu jalan, marka, dan drainase (saluran air). Tak terlihat lagi adanya lubang di badan jalan. Kendaraan yang melintas pun tampak lancar.

Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Madina, proyek peningkatan ruas jalan Sikara Kara I hingga Sikara Kara III dikerjakan pada 3 Maret 2021 sampai 9 Juli 2021 atau 120 hari.

Pendanaan proyek peningkatan ruas jalan sepanjang 1,8 kilometer ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2021 sebesar Rp 4,309 miliar. Proyek ini dikerjakan oleh PT Budi Karya Indah.

Begitu juga ruas jalan Bukitmas hingga Kubangan Tompek di Kecamatan Batahan. Peningkatan kualitas jalan ini juga bersumber dari DAK tahun 2021 senilai Rp 4,258 miliar. Jalan sepanjang 1,8 kilometer ini juga dilapisi aspal hotmix yang dilengkapi dengan bahu jalan, marka, dan drainase (saluran air).

Peningkatan kualitas ruas jalan Bukitmas – Kubangan Tompek juga digarap oleh PT Budi Karya Indah dengan durasi pengerjaan 120 hari mulai 3 Maret 2021 hingga 9 Juli 2021.

Rampungnya infrastruktur berstatus jalan kabupaten itu terbilang strategis. Pasalnya, selain menjadi akses warga ke berbagai desa, kedua ruas jalan tersebut juga menjadi lalu lintas distribusi komoditas perkebunan dan pertanian di wilayah Natal dan Batahan.

Proyek peningkatan kualitas ruas jalan Sikara Kara I-Sikara Kara III dan ruas jalan Bukitmas-Kubangan Tompek merupakan bagian dari enam proyek yang bersumber dari DAK tahun 2021 dengan total anggaran Rp 24,038 miliar.

Empat proyek lainnya adalah peningkatan kualitas ruas jalan Pagur – Panyabungan sepanjang 3 kilometer, ruas jalan Hutasiantar – Siobon Julu sepanjang 1,7 kilometer, ruas jalan Sinonoan-Muara Batang Angkola dengan nilai kontrak Rp 2,018 miliar, dan ruas jalan Simpang Tambiski – Sayurmaincat dengan nilai kontrak Rp 3,133 miliar.

Kepala Dinas PUPR Madina M. Ruli Andriadi melalui Kepala Bidang Bina Marga Elpi Yanti mengatakan sesuai arahan pemerintah pusat, pengerjaan peningkatan sejumlah ruas jalan di Madina harus cepat diselesaikan guna menghindari refocusing anggaran.

“Tahun 2020, kita sudah pengalaman, karena semua anggaran di-refocusing, sehingga tidak ada kegiatan infrastruktur jalan,” katanya.

Untuk tahun 2022, Elpi berharap Madina mendapat anggaran yang lebih besar lagi untuk pembangunan infratstruktur jalan dan jembatan, sehingga masyarakat dapat melihat hasil pembangunan dan merasakan manfaatnya.

Elpi mengatakan untuk tahun 2022, pemerintah pusat akan mengucurkan DAK sebesar Rp 44 miliar untuk peningkatan kualitas infrastruktur jalan di Madina.

DAK tersebut akan digunakan untuk pendanaan sebanyak 17 proyek peningkatan kualitas jalan yang sudah mendapat persetujuan dari Bappeda Sumatera Utara. Namun, penggunaan DAK tersebut masih dalam proses asistensi di Kementerian PUPR.

Untuk seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara, DAK tahun 2022 untuk Madina merupakan yang terbesar. Ini berkat sistem pelaporan kita yang tepat waktu dan penyerapan anggaran yang juga cepat, sehingga pemerintah pusat percaya. “Data-data yang dilaporkan juga valid. Tidak ada data-data yang asal-asalan,” pungkasnya.

Reporter: Saparuddin Siregar

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...