menu Home chevron_right
Berita Madina

Begini Reaksi Kadisdik Madina Terkait Kasus Mesum Kepsek dan Guru Honorer di Linggabayu

Riri Dwi Putri | 20 Februari 2025

Panyabungan, StartNews – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Rahmad Hidayat Daulay langsung bereaksi menanggapi kasus penggerebekan oknum kepala sekolah dan guru honorer yang diduga berbuat mesum di Ruang UKS Sekolah Dasar Negeri 288 Simpang Bajole, Kecamatan Linggabayu, Senin (17/02/2025) dini hari.

Rahmad memanggil melalui surat Kepala SDN 288 Simpang Bajole berinisial NL bersama guru honorer berinisial P untuk dimintai keterangan terkait dugaan perbuatan mesum yang mereka lakukan di Ruang UKS sekolag dasar itu.

“Informasi ini sudah saya ketahui paska kejadian penggerebakan. Hari itu juga dilayangkan surat pemanggilan pertama kepada kedua oknum. Namun, sampai saat ini mereka belum juga hadir untuk memberikan keterangan,” kata Rahmad kepada StartNews, Kamis (20/2/2025).

BACA JUGA:

Rahmad mengatakan pihaknya akan melayangkan surat panggilan kedua dan ketiga. Jika kedua oknum tenaga pendidik itu tidak memenuhi panggilan tersebut, Rahmad akan menjatuhkan sanksi seperti penonaktifan mereka sebagai kepala sekolah dan guru.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga menggerebek oknum kepala sekolah dan guru honorer bidang kesenian saat asyik berbuat mesum di Ruang UKS Sekolah Dasar Negeri 288 Simpang Bajole, Kecamatan Linggabayu, Mandailing Natal (Madina), Senin (17/02/2025) pukul 01.00 dini hari.

Berdasarkan informasi yang diterima StartNews dari sejumlah warga di Desa Simpang Bajole, kasus asusila sepasang pendidik ini telah berujung perdamaian antara kedua oknum guru itu dengan masyarakat.

Peristiwa penggerebekan itu bermula ketika warga mulai mencurigai gerak-gerik kedua oknum guru itu. Warga mengintai rumah dinas sekolah yang kerap dijadikan tempat bertemu kedua tenaga pendidik itu.

Kecurigaan warga terbukti. Warga mendapati oknum Kepsek berinisial NL dan guru honorer berinisial P sedang berduaan di dalam Ruang UKS. Saat digerebek, guru honorer itu sedang buka baju dengan kondisi keringatan.

StartNews mengonfirmasi kejadian penggerebekan itu kepada Korwil Pendidikan Kecamatan Linggabayu Salamet Nasution.

Selamet Nasution juga mengaku telah mendapatkan informasi terkait perbuatan asusila yang melibatkan oknum Kepsek dan guru honorer dari masyarakat.

Salamet juga mencoba menghubungi yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. Namun, pasangan bukan suami-istri itu belum dapat dihubungi.

“Jadi, saya belum mendapat kepastian kronologi kejadiannya, hanya informasi dari masyarakat,” katanya.

“Hingga saat ini, saya belum membuat laporan ke Dinas Pendidikan terkait kejadian ini,” ungkapnya.

Sementara oknum Kepala SDN Simpang Bajole berinisia NL saat dihubungi StartNews melalui telepon seluler dan pesan WhatsApp, tidak menjawab meskipun pesan konfirmasi telah dibaca.

Sedangkan Kepala Desa Simpang Bajole Fahri yang dikonfirmasi melalui telepon selulernya bersikap seolah tidak mengetahui kronologi kejadian warganya yang menangkap kedua oknum guru yang diduga berbuat asusila di sekolah.

Reporter: Agus Hasibuan

Komentar Anda

komentar

Written by Riri Dwi Putri

Comments

This post currently has no comments.

Leave a Reply


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses


  • Acara Saat Ini
  • Acara Akan Datang



  • play_circle_filled

    Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan

play_arrow skip_previous skip_next volume_down
Streaming StArt 102.6 FM Panyabungan
playlist_play

Hak Cipta @Redaksi