Panyabungan, StArtNews-Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Erwin Efendi Lubis menyampaikan aktivitas tambang yang ada di wilayah Madina atau di seputaran sungai Batang Natal akan dievaluasi pasca lebaran. Erwin beralasan evaluasi setelah lebaran dilakukan mengingat situasi saat ini, kebutuhan menjelang lebaran dan menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).
Politisi Partai Gerindra ini menegaskan pasti akan dibuat evaluasi dan kajian tentang apa yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah dan apa yang harus dilakukan masyarakat penambang.
“Kita tidak bilang ini penambang ilegal atau penambang liar atau penambang apa yang jelas ini penambang rakyat,” sebut Erwin.
Erwin usai rapat membahas pertambangan emas Madina di Aula kantor Bupati bersama Forkopimda, Selasa (28/04) menjelaskan ia dan beberapa anggota DPRD dan pemerintah menyetujui evaluasi tambang setelah lebaran.
“Ini kan menjelang lebaran, kebutuhan, situasi, Covid (Corona), peraturan yang akan dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Kita ambil keseimpulan ini kita kaji kembali setelah lebaran,” jelasnya.
Erwin juga menyebutkan pasca lebaran pemerintah dan legistalif akan membuat imbaun dan melakukan kunjungan lapangan. Kalaupun masih ada aktivitas penambangan sebelum dievaluasi tidak lagi memakai alat berat (beko).
“Sekarang kita lihat cara penambangannya itu kan kurang benar (memakai alat berat), dan kalau cara seperti itu dilakukan pasti sangat banyak menimbulkan efek atau kerugian kepada masyarakat Mandailing Natal khususnya dalam hal ini Batang Natal, Lingga Bayu atau daerah sekitar. Kita mengaharapkan ada tindakan pemerintah yang lebih bijak begitu juga dengan pelaku penambang itu sendiri,” pungkasnya.
Reporter: Hasmar Lubis
Editor: Hanapi Lubis