BMKG Diteksi Empat Titik Panas di Muara Batang Gadis

BMKG Diteksi Empat Titik Panas di Muara Batang Gadis

Medan, StartNews – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menditeksi empat titik panas (hotspot) di Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Titik panas ini terditeksi berdasarkan pantauan sensor modis, yakni Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20

Prakirawan Cuaca Balai Besar BMKG wilayah I Medan Putri Diana Tarigan mengungkapkan secara kesesluruhan ada 27 titik panas yang terpantau di Sumatera Utara (Sumut) pada Kamis (4/7/2024) kemarin.

Selain di Madina, titik panas lainnya masing-masing terpantau 4 titik di Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbang Hasundutan, satu titik di Kecamatan Aeknatas, Labuhanbatu Utara. Kemudian 1 titik di Kecamatan Lahusa, Nias Selatan, 1 titik di Kecamatan Alasa, Nias Utara, dua titik di Kecamatan Pagindar, Pakpak Bharat, dua titik di Kecamatan Purba dan Raya, Kabupaten Serdang Bedagai, satu titik di Batang Angkola, Tapanuli Selatan.

Selain itu, satu titik panas terpantau di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, tiga titik di Parmonangan, Tapanuli Utara, tiga titik di Kecamatan Nassau, Toba, serta empat titik di Kecamatan Tanah Pinem dan Siempatnempu, Kabupaten Dairi.

Terkait titik panas tersebut, Putri Diana Tarigan mengimbau masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan, mengingat cuaca panas saat ini meski sesekali hujan.

Pantauan terhadap titik panas tersebut, kata dia, sudah disampaikan kepada pemangku kepentingan di daerah masing-masing agar dapat menjadi perhatian.

Sementara Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Riansiny Puteri Lubis, menyebutkan pada Kamis hingga Jumat berpotensi terjadi gelombang setinggi 1,25 – 2,5 meter di perairan utara Sabang dan perairan barat Aceh serta gelombang setinggi 2,5 – 4 meter di Samudera Hindia Barat wilayah Nias.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara – barat daya dengan kecepatan angin berkisar 4 – 20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur – tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8 – 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara, Laut Sawu, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

“Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” katanya.

Reporter: Sir

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...