Panyabungan, StArtNews–Bupati kabupaten Mandailing Natal (Madina), Drs. Dahlan Hasan Nasution, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meninggalkan perbuatan menyalah karena dalam satu tahun terakhir enam bayi lahir dengan kondisi fisik cacat.
Hal itu disampaikan Bupati pada acara Peringatan ke-55 Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Taman Raja Batu, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Rabu (20/11).
“Ini merupakan tamparan keras bagi kita masyarakat, tidak mungkin kejadian musibah bayi lahir cacat dalam waktu berdekatan tanpa ada sebab,” ujarnya.
Dahlan mengatakan, beberapa hari terakhir lahir bayi dengan otak di luar batok kepala, sebelumnya lahir dengan usus terburai, mata satu yang semuanya hanya berumur beberapa hari.
“Bayi yang lahir memiliki kelainan kita rujuk ke Medan maupun Sumatra Barat. Namun, tidak sampai yang dituju sudah meninggal. Untuk itu kepada pejabat, tokoh masyarakat, agama sama-sama memberikan pencerahan untuk meninggalkan perbuatan menyalah,” harapnya.
Beberapa hari ini menjadi viral diduga akibat penambangan liar (peti) marak di daerah Madina dengan memakai merkuri yang disinyalir penyebab bayi lahir cacat fisik.
Bahkan Bupati Madina juga telah mengeluarkan surat larangan pertambangan liar tersebut.
Reporter: Z Ray
Editor: Hanapi Lubis