Panyabungan, StartNews – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jakfar Sukhairi Nasution mengimbau warga agar mewaspadai bencana banjir, tanah longsor, dan potensi bencana hidrometeorologi lainnya. Pasalnya, beberapa pekan kedepan intensitas di wilayah Madina dan Sumatera Utara pada umumnya masih tinggi.
Sukhairi menyampaikan imbauan itu berdasarkan data pengamatan curah hujan dari beberapa stasiun BMKG di Sumatera Utara. Tercatat intensitas hujan berada pada kategori sedang hingga sangat lebat dengan durasi yang cukup lama.
“Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor seperti terjadi dalam sepekan terakhir. Kami mengimbau masyarakat untuk mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut,” kata Sukhairi, Kamis (28/11/2024).
Imbauan serupa juga disampaikan Kepala Balai BMKG Wilayah I Medan Hendro Nugroho. Dia mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem di wilayah Sumatera Utara, mengingat dalam sepekan kedepan diprakirakan masih dilanda hujan setiap hari.
Hendro mengatakan berdasarkan data pengamatan curah hujan dari beberapa stasiun BMKG di Sumatera Utara, tercatat intensitas hujan berada pada kategori sedang hingga sangat lebat dengan durasi yang cukup lama.
Nilai intensitas tertinggi tercatat di pos hujan Padanglawas sebesar 95,2 mm, pengamatan dari Balai BMKG Wilayah I sebesar 93,4 mm dan pos hujan Tapanuli Selatan sebesar 140 mm.
Berdasarkan analisis kondisi atmosfer, fase MJO (Madden Julian Oscillation) selama satu pekan terakhir berada pada fase 2 dan 3, didukung oleh nilai IOD (Indian Ocean Dipole) yang berada pada fase negatif 0,73.
Selain itu, terdapat juga pengaruh dari Monsun Asia yang membawa masa udara lembab dari Laut China Selatan dan Samudra Hindia barat Sumatera Utara.
Selanjutnya, analisis pola angin menunjukkan adanya konvergensi berupa belokan dan perlambatan angin yang terjadi tepat di Sumatera Utara. Kondisi ini diperparah oleh dampak tidak langsung dari bibit Siklon Tropis 99B yang terpantau di perairan Samudra Hindia barat Sumatera.
“Faktor-faktor ini meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat serta durasi yang panjang hampir di seluruh wilayah Sumatera Utara,” katanya.
Berdasarkan pantauan citra radar selama satu minggu terakhir, lanjut dia, terlihat adanya pertumbuhan awan signifikan dari siang hingga dini hari.
Untuk satu pekan kedepan (27 November – 4 Desember 2024), pola cuaca diperkirakan tetap sama seperti kondisi sekarang, terutama untuk wilayah Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo, Kota Binjai, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Pakpak Bharat, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Asahan, dan Kabupaten Serdang Bedagai.
Kondisi yang sama juga dapat terjadi di Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kota Medan, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Toba, Kabupaten Padanglawas, Kabupaten Padanglawas Utara, Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Dairi, Kota Tebing Tinggi, dan Kota Gunung Sitoli.
Mengingat cuaca bersifat dinamis, lanjut dia, masyarakat diharapkan untuk terus memantau informasi terkini dari BMKG.
Demikian juga dengan para kepala daerah diimbau untuk dapat berkoordinasi dengan BPBD/TNI/Polri setempat untuk mengikuti informasi yang disampaikan oleh Balai BMKG Wilayah I Medan melalui media sosial Info BMKG Sumut.
Reporter: Sir/Ant