Panyabungan (Startnews) – Untuk pencapaian swasembada pangan di Kabupaten Mandailing Natal, Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Mandailing Natal adakan kerja sama dengan para alumni yang memiliki kapasitas di bidang pertanian seperti Institut Pertanian Bogor, Alumni SMA Negeri Panyabungan dan LPPM IPB. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Kabupaten Mandailing Natal, Taufik Zulhendra Ritonga SP.MM menjawab Start News, Kamis.
Ini dilakukan sebagai upaya mensukseskan program swasembada pangan sesuai dengan program nawacitanya Presiden RI Ir. Joko Widodo dalam rangka pencapaian swasembada pangan secara nasional.
Untuk pencapaian swasembada pangan secara nasional tersebut setiap Pemerintah Kabupaten/Kota yang ada diharapkan dapat memenuhi target tanam yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat maupun Provinsi. Untuk Kabupaten Mandailing Natal di tahun 2016 ini pencapaian target tanam ditargetkan seluas 40.800 hektar.
Taufik menyebutkan, dari target tanam yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat pada bulan September seluas 5362 hektar hingga bulan ini pihaknya telah mencapai target tanam seluas 8120 hektar yang artinya target tanam yang ditetapkan Pemerintah Pusat dan Provinsi telah dilampaui sekitar hampir 2 ribu sekian hektar.
Sementara dengan adanya pandangan beberapa fraksi-fraksi yang ada di DPRD yang menyebutkan banyaknya beras luar kabupaten yang masuk ke Madina dikarenakan para petani yang ada pada setiap musim panen terutama di wilayah Siabu dan Kotanopan dan wilayah lain langsung menjualnya kepada toke-toke yang ada di Panyabungan dan para toke tersebut langsung menjualnya ke luar Madina.
Dengan terjadinya subsidi silang dimana para petani mengeluarkan saat panen raya dan pada saat kebutuhan tinggi maka beras didatangkan dari luar sehingga menyebabkan terjadinya pasokan beras dari luar ke Madina.
Reporter : Holik Mandailing
Manager Program & Pemberitaan : Hendra Ray
Admin : Ade