Panyabungan, StartNews – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) menargetkan 45.760 balita usia 0-59 bulan mendapatkan imunisasi polio pada sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) yang akan digelar bertahap di seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Utara (Sumut) pada 13 Februari 2023. Imunisasi ini dilakukan untuk memutus mata rantai penularan virus polio di daerah Sumut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madina dr. Faisal menyampaikan data tersebut pada rapat advokasi sosialisasi pelaksanaan sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) penanggulangan KLB Polio C VDPV 2 Kabupaten Madina tahun 2023 yang dipimpin Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution di Aula Kantor Bupati Madina, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sumut, Senin (6/2/2023) kemarin.
BACA JUGA:
- Atika Pimpin Rapat PIN Pencegahan KLB Penyakit Polio di Madina
- Kepala Dinkes Madina Paparkan Bahaya dan Cara Penularan Virus Polio
Untuk mencegah masuknya virus polio ke Madina, dr. Faisal mengatakan telah mempersiapkan sub-PIN 2023 dengan menyurati seluruh Puskesmas di Madina, menyusun tim, koordinasi dengan Dinkes Sumut, advokasi, dan sosialisasi.
Faisal mengatakan jamban sehat si Madina hanya 47 persen. Sementara polio dapat ditularkan melalui lingkungan yang tercemar tinja.
“Virus ini dapat hidup selama beberapa waktu di air dan tahan. Perilaku buang air besar (BAB) sembarangan berperan dalam penyebaran polio,” kata Faisal.
Menurut dia, kendala pencegahan virus ini bukan hanya pada sanitasi, tetapi ada hambatan lainnya. Di antaranya akses dan jaringan mendapat sasaran, isu mengenai halal dan haram vaksin, izin orangtua anak sekolah untuk imunisasi di sekolah, dan penolakan masyarakat untuk imunisasi.
Reporter: IRP