Dari Keluarga Sederhana, Siswi MAN 3 Madina Ini Diterima di Universitas Indonesia

Panyabungan, StartNews – Perasaan Herma Yulia lagi berbunga-bunga lantaran lulus pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 di Program Studi Ilmu Hukum Universitas Indonesia (UI). Herma merupakan siswi kelas XII-IIS 3 MAN 3 Mandailing Natal (Madina).
Herma terlahir dari keluarga sederhana buah kasih pasangan Muhammad Gunung Simatupang (57) dan Misna Batubara (49). Gadis sederhana yang lahir di Desa Sinonoan ini menjelaskan bahwa ayahnya adalah seorang kuli pasar (mengangkat meja di pasar) dan ibunya seorang penjual kopi keliling.
“Kami ada enam bersaudara. Saya anak keempat. Saya punya abang dan kakak juga dua orang adik. Namun, yang satunya sudah meninggal,” kata Herma, seperti dirilis sumut.kemenag.go.id, yang dikutip pada Senin (14/4/2025).
Dengan penghasilan yang tergolong minim, orangtuanya harus menghidupi anak-anaknya yang masih sekolah. Kakak dan abang Herma sudah menikah, yang satunya masih kerja. “Tinggal kami berdua yang sekolah,” ucapnya.
Meski demikian, kondisi itu tidak menyurutkan semangat gadis yang hobi memasak ini untuk bersekolah dan menggapai cita-citanya menimba ilmu di perguruan tinggi negeri impiannya. Herma juga sudah menceritakan kepada kedua orangtuanya kemana dia kelak memilih dan melanjutkan studinya.
Singkat cerita, pengumuman SNBP pada 18 Maret 2025, nama Herma Yulia dinyatakan lulus di Universitas Indonesia dengan jurusan Ilmu Hukum.
Diterima di Fakultas Hukum UI (FHUI) bukanlah hal mudah. Berdasarkan data SNBP 2024, 114 orang diterima melalui jalur SNBP dan keketatan PPKB (Penerimaan Pasca Kuliah Bersama) adalah 5,94%. Herma pun mengaku tidak menyangka namanya tercantum sebagai calon mahasiswa baru.
Dia mengaku senang dapat mewujudkan impiannya menjadi mahasiswa UI, terutama di program studi favoritnya.
“Perasaan saya campur aduk pada saat kelulusan itu. Saya senang karena tidak menyangka bisa lulus di universitas favorit saya. Di sisi lain, saya sedih membayangkan jawaban dari orangtua karena akan terhalang keadaan ekonomi,” ungkapnya.
Namun, setelah Herma bercerita dan memberi pemahaman kepada kedua orangtuanya, mereka menyetujui, terlebih sang ayah yang mendukungnya untuk menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Herma berharap bisa menyelesaikan masa kuliahnya dengan cepat, punya pekerjaan, mewujudkan mimpinya, dan membanggakan kedua orangtuanya serta memperbaiki keadaan ekonomi dan kehidupan keluarganya di waktu keberhasilan dan kesuksesannya kelak.
Dia juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua guru yang sudah membimbingnya dengan sabar memberikan pengajaran, ilmu, dan motivasi serta semangat. Kepada wali kelasnya yang selalu mengupayakan hal terbaik untuknya, dia juga mengucapkan terima kasih.
Herma juga memohon doa kepada orangtua, keluarga besar MAN 3 Mandailing Natal, dan teman-temannya agar selalu diberikan kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam menggapai cita-citanya menjadi seorang hakim atau jaksa yang arif dan bijaksana.
Reporter: Sir