Simalungun, StartNews – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Mandailing Natal (Madina) Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution menghadiri pembukaan Pekan Inovasi dan Investasi Sumatera Utara (PIIS) ke-8 tahun 2022 di Open Stage Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (27/7/2022).
Eli Mahrani menghadiri event tersebut bersama Kadis Pariwisata Madina Yasir Nasution, Direktur RSUD Panyabungan Rusli Pulungan, dan Kabid Industri Dinas Perdagangan Madina.
PIIS ke-8 yang berlangsung pada 27-29 Juli 2022 itu resmi dibuka oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Arief Sudarto Tri Nugroho mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gondang.
Pemukulan godang dilakukan secara bersama-sama oleh Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi, Danrem 022/PT Kolonel Inf. Lukman Arif, Bupati Labura Hendriyanto Sitorus, Dandim 0207/SML Letkol Inf. Handrianus Yossy, Kajari Simalungun Bobby Sandri, Wakapolres Simalungun Kompol Efianto, dan Deputi Direksi Wilayah Sumut II Dr Mariamah.
PIIS tahun ini diikuti 70 peserta dari kementerian, Pemprov Sumut, Pemerintah Kabupaten/Kota, BUMN dan BUMD, perguruan tinggi, rumah sakit, perbankan, dan pelaku usaha di luar instansi.
Husrinal, ketua panitia, mengatakan PIIS tahun ini mengusung tema: Kemitraan Investor dan UMKM dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Pasca Pandemi.
PIIS ke-8 tahun ini menampilkan berbagai produk dan hiburan. Kabupaten Madina menampilkan produk UMKM, IKM, dan Ekraf di booth Pemkab Madina, termasuk layanan jasa RSUD berupa inovasi dan Sijeges, Ro Ma, dan lain-lain.
Selain itu, Pemkab Madina juga mengikuti pameran busana daerah yang dihelat Dekranasda se-Sumut. Pemkab Madina juga mengisi panggung seni budaya nusantara.
Asisten Ekbang Arief Sudarto Tri Nugroho mengatakan PIIS tahun ini merupakan kali pertama diadakan di luar Kota Medan. “PIIS yang ke-8 ini dilaksanakan di Kota Parapat. Kemungkinan juga akan dilaksanakan di kabupaten/kota lainnya untuk memperkenalkan produk UMK dan UMKM,” kata Arief.
Arief mengatakan ada dua hal yang diangkat dalam even ini, yaitu kemitraan UMK dan pertumbuhan ekonomi. “Pada masa pandemi kemarin, pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah mengalami kontraksi atau penurunan, termasuk di Sumatera Utara. Namun, pertumbuhan ekonomi terakhir ini mengalami hal positif, sudah tumbuh, namun tingkat inflasi masih lebih tinggi,” paparnya.
Menurut dia, masih banyak hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi. “Kemitraan UMKM ini salah satunya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Reporter: Rzl