Destinasi Rammang-Rammang Layak Jadi Desa Wisata dan Kampung Tematik

Maros, StartNews – Anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly menilai Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, layak memiliki Desa Wisata Kampung Tematik, mengingat potensi yang dimiliki Maros besar dalam pariwisata.

Di antaranya, kawasan karst Rammang-Rammang, Leang-Leang memiliki lukisan di dalam goa berumur 4.000 tahun, Taman Nasional Bantimurung dengan keanekaragaman kupu-kupunya dan air terjun serta taman yang bisa menjadi pilihan bagi wisatawan lokal ketika berkunjung ke Sulsel.

“Kalau bicara tentang potensi, Maros adalah salah satu kabupaten dari 24 kabupaten di Sulsel yang memiliki potensi yang sangat besar dalam hal destinasi wisata,” kata Amure, sapaan akrab Andi Muawiyah Ramly, usai mengikuti Kunjungan Kerja Spesifik Panja Desa Wisata dan Kampung Tematik Komisi X DPR RI meninjau Desa Wisata Rammang-Rammang, Maros, Sulsel, Jumat (17/9/2021).

Terkait dengan Desa Wisata Rammang-Rammang, Amure menjelaskan, desa wisata ini dibuka pada tahun 2019 yang kemudian menjadi viral, karena semua didatangi oleh berbagai wisatawan luar negeri meskipun jumlahnya masih sedikit.

Di samping itu, selama dua tahun Rammang-Rammang sudah diwacanakan menjadi kawasan wisata nasional dan juga kandidat Geopark Maros Pangkep, mengingat di Rammang-Rammang terdapat kawasan karst yang merupakan karst nomor dua setelah Meksiko.

“Karst ini adalah nomor dua di dunia sesudah Meksiko tentunya, itu yang kita lewati tadi sepanjang sungai itu kepurbaan yang kita miliki di sini yang bisa menjadi objek mancanegara dan wisata nusantara,” ungkap anggota F-PKB DPR RI itu.

Amure mengakui Rammang-Rammang juga masih perlu peningkatan sarana dan prasarana wisata di dalamnya seperti tempat sampah, toilet, infrastruktur jalan, dan lain sebagainya.

Menurut Amure, kekurangan-kekurangan yang masih dimiliki Desa Wisata Rammang-Rammang itulah penyebab dirinya terus-menerus menyampaikan kepada mitra kerja Komisi X DPR RI, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, agar Rammang-Rammang dapat ditingkatkan, dikembangkan selayaknya kawasan wisata yang dapat menjadi tumpuan masukan anggaran bagi pemerintah daerah dari sektor pariwisata.

“Tentu saja apa yang kita sampaikan di Komisi X sudah ditindaklanjuti, di antaranya dua bulan yang lalu saya kesini membawa Pak Menteri Parekraf. Salah satu makna kunjungan itu lalu beliau membangun tower sinyal komunikasi internet, karena dulu sinyal putus sambung. Tentu saja kedatangan kita Komisi X ini betul-betul ingin melihat bagaimana perkembangan lebih jauh tentang Ramman-Rammang ini,” tandas legislator dapil Sulsel II itu.

Senada dengan Amure, anggota Komisi X DPR RI Mitra Fakhrudin mengatakan Maros merupakan daerah penyangga Ibu Kota Sulsel, yaitu Makassar. Rammang-Rammang tidak hanya menjadi destinasi wisata yang hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara.

Oleh karenanya, anggota F-PAN DPR RI itu mengajak seluruh pihak untuk bekerjasama mewujudkan Rammang-Rammang menjadi Desa Wisata dan Kampung Tematik, sekaligus masuk menjadi nominasi Geopark Maros Pangkep.

“Karena kita lihat sendiri ini punya keindahan alam yang alami, tentu masih banyak sentuhan-sentuhan yang penting untuk kita pikirkan bersama, termasuk infrastruktur-infrastruktur yang mungkin masih bisa kita pikirkan bersama. Ini juga bisa menjadi potensi ekonomi kreatif untuk masyarakat di sekitar Rammang-Rammang, mudah-mudahan sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan ekonominya,” tutupnya.

Reporter: Rls

The post Destinasi Rammang-Rammang Layak Jadi Desa Wisata dan Kampung Tematik first appeared on Start News.

Komentar Anda

komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll To Top
Request Lagu
Loading...