Di Paris, Indonesia Luncurkan Sistem Penghitungan Emisi Karbon

Musik Dan Informasi Pagi – Pemerintah Indonesia meluncurkan sistem penghitungan emisi karbon yang dinamakan Indonesian National Accounting Carbon System (INCAS), Sabtu (5/12/2015).
Peluncuran dilakukan di Global Lanscape Forum (GLF) di Palais de Congres Paris, Perancis, di sela kegiatan KTT Perubahan iklim COP 21, UNFCCC.
Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim, Rachmat Witoelar, dalam sambutannya mengatakan bahwa penghitungan karbon itu berbasis data spasial dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
“Langkah tersebut membantu Indonesia memantau penurunan emisi dengan target sebesar 29 persen pada 2030,” kata Rachmat.
Rachmat menyampaikan, program ini juga atas dukungan CIFOR dan Australian Aid.
INCAS akan bekerja di bawah unit Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ketua peneliti INCAS, Haruni Krisnawati menyebutkan, sistem ini merupakan penghitungan karbon yang telah memenuhi standar Transparancy, Acuntability, Consistently, Completeness dan Comparable (TACCC).
Sistem ini, kata dia, sebenarnya telah dikembangkan sejak 2011.
INCAS juga dapat digunakan untuk mengukur stok karbon di hutan, gambut, baik yang berada di bawah maupun di atas tanah.
Sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, mengatakan bahwa Indonesia telah meyakinkan negara-negara maju untuk melakukan penghitugan emisi karbon secara transparan.
“Kita telah yakinkan negara maju bahwa Indonesia akan melakukan penghitungan secara transparan dan bertanggung jawab untuk mencapai target 29 persen pengurangan emisi,” tuturnya.
Comments
This post currently has no comments.